Kupi Beungoh

Membangun Lima Nilai Inti Kemabruran Haji Paska Pulang dari Tanah Suci

Editor: Agus Ramadhan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dan Mantan  Kabid Haji Kanwil Kemenag Aceh, Dr. H. Herman, M.A 

Sadar akan keadilan dalam hidupnya

Sikap sadar akan keadilan harus konsisten dan komitmen dipegang teguh oleh haji dan hajjah sepulang dari tanah suci.

Sadar akan keadilan dalam hidup selalu berpegang teguh norma dan hukum yang berlaku dalam merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan menilai sesuatu yang dilakukan. Nilai kebenaran menjadi prinsip hidup dalam kehidupan sehari-hari bagi haji dan hajjah di tengah-tengah masyarakat.

Karena semakin sadar terhadap nilai-nilai keadilan dalam kehidupan haji dan hajjah, maka semakin bermakna hidup bagi haji dan hajjah di mata keluarga, tetangga dan masyarakat.

Lima nilai inti tersebut harus menjadi cemeti dan natijah bagi haji dan hajjah paska pulang dari tanah suci.

Terutama sekali pada saat melaksanakan ibadah wajib (Ibadah Mahdhah) dan ibadah sosial (ghairu mahdhah) di dalam masyarakat. 

Kalau ke lima nilai inti ini sudah menjadi kepribadian hidup bagi haji dan hajjah, maka akan menjadi haji dan hajjah yang memiliki kesalehan pribadi dan sosial di mata umat, sekaligus menjadi teladan dan benteng rohani umat dalam menegakkan amar makruf nahi mungkar. (*)

 

*) PENULIS adalah Dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dan Mantan  Kabid Haji Kanwil Kemenag Aceh

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Artikel KUPI BEUNGOH lainnya baca DI SINI

Berita Terkini