Berdasarkan pengakuan istri korban yang didengar oleh Iskandar dan warga setempat, awalnya istri korban terbangun karena mendengar suara berisik.
Ia heran melihat pintu kamarnya terbuka, dan lebih terkejut lagi, ketika mendapati ada orang di bawah ranjang mereka.
Istri korban berteriak histeris sembari membangunkan suaminya.
Akibat teriakan tersebut, laki-laki bertopeng panik, dan menyerang kedua korban.
"Pelaku kami kejar. Jadi dari kemarin semua warga mengejar pelaku bersama polisi. Kami juga baru pulang ke rumah lepas subuh tadi," kata Iskandar lagi.
Baca juga: Pria di Bangkalan Tusuk Sahabat hingga Tewas, Pelaku Cemburu Korban Akrab dengan Mantan Istrinya
Pelakunya pemuda bisu
Iskandar mengatakan, terduga pelaku yang menganiaya hingga menewaskan salah satu korban adalah pemuda bisu yang juga penduduk sekitar.
"Kemarin sempat diamankan, tapi pelaku melawan dan kabur. Ini lokasi pencariannya hutan mangrove dan terkendala air pasang. Jadi dari kemarin kami cari belum ketemu lagi," kata Iskandar.
Menurut warga sekitar, terduga pelaku masih berusia sekitar 20-an tahun. Pemuda tunawicara tersebut selalu ikut orangtuanya memukat rumput laut.
"Bapaknya sudah ditahan polisi. Kalau anaknya yang menjadi pelaku, masih terus dicari," kata dia.
Untuk diketahui, lokasi kejadian berada cukup jauh dari tetangga.
Rumah tinggal korban merupakan bangunan permanen dengan dua lantai.
Di lantai bawah, digunakan sebagai gudang penyimpangan rumput laut sekaligus kantor. Terdapat CCTV di rumah tersebut.
Sampai berita ini dirilis, belum ada keterangan resmi dari kepolisian.
Kapolsek Nunukan Kota Iptu Disko Barasa belum bersedia memberi komentar apapun saat dihubungi.