SERAMBINEWS.COM - Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan kembali bahwa Yafa (Tel Aviv) yang diduduki adalah zona yang tidak aman dan bahwa tanggapan terhadap agresi Israel terhadap fasilitas sipil di provinsi pesisir Yaman Hodeidah tidak diragukan lagi akan datang, kata juru bicara Jenderal Yahya Saree pada hari Sabtu.
Pernyataannya yang disiarkan televisi muncul sehubungan dengan agresi udara Israel yang menargetkan pelabuhan sipil Hodeidah dan pembangkit listrik di kota tersebut, yang mengakibatkan puluhan korban jiwa di Yaman dan kebakaran besar.
Saree menekankan bahwa angkatan bersenjata tidak akan ragu untuk menyerang sasaran-sasaran penting Israel di entitas Israel dan bahwa operasi untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza tidak akan berhenti terlepas dari konsekuensinya.
"Rakyat Yaman sedang mempersiapkan perang panjang dengan musuh ini (srael) sampai agresi di Gaza berhenti dan pengepungan dicabut dan kejahatan yang dilakukan oleh musuh Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza berakhir."
Jenderal menyimpulkan dengan menyatakan keyakinan bahwa bangsa Yaman akan mengatasi tantangan ini sama seperti yang mereka lakukan banyak orang lain selama beberapa tahun terakhir, mengacu pada perang dan blokade AS-Saudi-UEA selama satu dekade yang sedang berlangsung di negara itu.
Sebelumnya jet perang Israel meluncurkan serangkaian serangan udara pada hari Sabtu yang menargetkan provinsi Yaman Hodeidah di pantai Laut Merah.
Baca juga: 80 Orang Tewas dan Terluka dalam Serangan Israel di Pelabuhan Hodeidah Yaman
Agresi tersebut menargetkan kilang minyak, yang menyebabkan kebakaran besar yang dapat dilihat beberapa kilometer jauhnya.
Koresponden al mayadeen melaporkan bahwa serangan tersebut menargetkan pembangkit listrik Ras Kathib di Hodeidah, sehingga memicu fasilitas penyimpanan minyak.
Kementerian Kesehatan Yaman melaporkan para martir dan terluka akibat agresi tersebut, membenarkan bahwa warga sipil menderita luka bakar parah akibat kebakaran tersebut.
Tim pertahanan sipil berjuang untuk memadamkan api dan api yang melanda zona yang ditargetkan, koresponden kami menambahkan, mencatat bahwa ukuran kobaran api membuat tugas menjadi sangat sulit.
Hanya akan memicu tekad Yaman
Sumber Yaman menginformasikan Al Mayadeen bahwa serangan udara ini dikoordinasikan antara pasukan AS dan Israel, menunjukkan bahwa sifat target yang terkena agresi menunjukkan betapa tertipu musuh.
Sumber-sumber tersebut menegaskan akan ada respons terhadap agresi tersebut.
Media Israel mengutip sumber resmi Amerika yang menyatakan bahwa 12 pesawat tempur F-35 menyerang beberapa sasaran di Yaman dalam beberapa gelombang serangan.
Lebih lanjut, platform media Israel menyebutkan bahwa Italia membantu Israel dengan mengisi bahan bakar pesawat di wilayah udara Yaman.
Menyusul agresi Israel, kepala delegasi negosiasi Yaman, Mohammad Abdul-Salam, menegaskan bahwa menekan Yaman untuk berhenti mendukung Gaza adalah "mimpi yang tidak akan menjadi kenyataan bagi musuh Israel."
"Agresi brutal Israel hanya akan meningkatkan tekad dan ketabahan rakyat Yaman dan angkatan bersenjatanya yang berani dengan cara yang meningkat."(*)