Berita Viral

Penumpang Wanita Ini Diturunkan Paksa dari Pesawat karena Kursinya Telah Diduduki Menteri

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penumpang Wanita Ini Diturunkan Paksa dari Pesawat karena Kursinya Telah Diduduki Menteri

Dalam rekaman tersebut, penumpang wanita tersebut terlihat gagah berani berjuang untuk mempertahankan kurisnnya.

Wanita itu mengatakan bahwa setiap orang disini membayar dan karenanya ia seharusnya diizinkan untuk duduk.

Banyak yang bereaksi terhadap video ini, bahkan warganet menyerukan pemboikotan maskapai dan layanan Ethiopian Airlines.

Baca juga: Terlibat Cinta Segitiga, Dua Nenek di Sulawesi Saling Jambak di Pasar, Janji Nikah Jadi Pemicu

Maskapai Ethiopian Airlines akhirnya mengeluarkan pernyataan terkait kehebohan video tersebut.

Pihaknya pun sudah menyelidiki masalah ini secara menyeluruh dan menyampaikan informasi akutar kepada publik.

“Pada tanggal tersebut, penerbangan mengalami situasi overbooking (kelebihan penumpang). Tiga orang dengan boarding pass kelas ekonomi sudah tiba di pintu keberangkatan,” kata pernyataan itu yang dikeluarkan di X pada Minggu (21/7/2024).

Beberapa menit sebelum waktu keberangkatan, petugas memberi tahu mereka bahwa penerbangan sudah penuh dan mereka akan dipindahkan pada penerbangan berikutnya.

Penumpang tersebut tidak mengindahkan pemberitahuan petugas tersebut dan langsung masuk ke pesawat.

“Petugas kami dengan sopan meminta penumpang tersebut untuk turun. Seorang penumpang menyetujuinya, sedangkan dua penumpang dipaksa keluar dari pesawat karena alasan keamanan,” tambahnya.

Ethiopian Airlines menegaskan, wanita berhijab tersebut merupakan penumpang kelas ekonomi, dan tempat duduk mereka sama sekali tidak terpengaruh dengan penumpang VIP dan kelas bisnis.

Kesalahpahaman muncul di kalangan penumpang lainnya, sehingga menimbulkan anggapan bahwa kursi penumpang wanita itu telah diambil untuk VIP.

“Hal ini tidak terjadi dan video yang beredar tidak mencerminkan rangkaian kejadian sebenarnya,” katanya.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkini