emata-mata untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kepada peserta didik siswa berkebutuhan khusus.

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya 

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU -  Sebanyak 22 tenaga pendidik atau guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) Baitul Ilmi mengikuti skil tiga tehnik terapi, Rabu (15/8/2024).

Kegiatan yang diasuh oleh Psikodista Konsultan ini berlangsung selama empat hari yaitu sejak 12 sampai 15 Agustus yang dipusatkan di aula utama SOB setempat.

Pelatihan tiga teknik terapi ini terselenggara lewat bantuan donasi amal, PT SAI Teknologi Grop.

Kepala SLB Baitul Ilmi Pijay, Mashadi kepada Serambinews.com, Rabu (15/8/2024) mengatakan kegiatan pelatihan skil tehnik terapi oleh lembaga Psikodista Konsultan ini bagi 22 dewan guru tersebut dilakukan semata-mata untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kepada peserta didik siswa berkebutuhan khusus.

'Jadi, para nara sumber dari  Psikodista Konsultan memfasilitasi pelatihan teknik terapi berbagai pengembangan keterampilan,"sebutnya .

Jadi, para dewan guru dalam teknik terapi dapat menguasai kajian pada  terapi perilaku, terapi wicara, dan terapi okupasi.

Tiga terapi ini,  sangat dibutuhkan oleh siswa dengan berkebutuhan khusus.

Maka,  sebagai lembaga yang berkomitmen terhadap peningkatan kesejahteraan psikologis dan pendidikan anak, Psikodista berusaha memberikan kontribusi nyata dengan menghadirkan para ahli terapi berpengalaman sebagai narasumber guna membekali 22 dewan guru.

Sebab, guru  adalah garda terdepan dalam memberikan pendidikan yang inklusif dengan bermakna bagi siswa berkebutuhan khusus.

'Maka, lewat pelatihan tiga terapi ini, kami berharap para guru dapat lebih percaya diri dan terampil dalam menangani berbagai tantangan yang dihadapi siswa dalam proses belajar mengajar," ujarnya.

Salah satu Trainer Psikodista Konsultan, Bunda Ulfa secara terpisah kepada Serambinews.com, Rabu (15/8/2024) mengatakan, pelatihan tiga item terapi ini berdampak besar bagi tenaga pendidik yang mengasuh pendidikan anak berkebutuhan khusus.

 'Pada intinya, guru jadi lebih memahami bagaimana cara memberikan intervensi yang tepat bagi peserta didik sehingga materi pelatihan ini dapat diterapkan secara langsung diruang kelas,"ujarnya.

Menurut Bunda Ulfa, dalam sesi pelatihan tiga terapi tersebut, para peserta juga berkesempatan untuk melakukan simulasi dan praktik langsung teknik-teknik terapi yang telah dipelajari.