Reporter Times of Israel yang datang ke komplek Masjid Al-Aqsa pada Rabu (28/8/2024) menyaksikan langsung bagaimana umat nonmuslim (Yahudi) melakukan ritual ibadah yang selama ini dilarang di sana.
Diketahui berdasarkan status quo yang mengatur kompleks suci tersebut, nonmuslim hanya boleh berkunjung namun tidak boleh beribadah di Masjid Al-Aqsa kecuali umat Islam.
Namun kini, komplek Masjid Al-Aqsa yang dianggap sebagai Temple Mount oleh umat Yahudi, sudah digunakan kaum tersebut untuk doa terbuka dan sujud secara rutin dan diizinkan oleh polisi setiap hari.
Praktik ini disaksikan oleh The Times of Israel saat berkunjung ke sana pada Rabu lalu, di mana kebaktian doa sore dilakukan dengan suara keras.
Para aktivis Yahudi mengatakan, doa-doa tersebut dilakukan selama kebaktian pagi dan sore setiap hari.
Baca juga: Israel Lumpuh, Ribu Warga Demo Turun ke Jalan Tuntut Gencatan Senjata, Jalan Tol Diblokir
Sujud dilakukan di sisi timur lapangan terbuka Bait Suci, diklaim tak terlihat oleh jamaah Muslim, tetapi terlihat jelas oleh polisi yang mendampingi umat Yahudi selama kunjungan mereka.
Sebelumnya, tempat tersebut tidak diizinkan bagi umat Yahudi untuk berdoa seperti itu berdasarkan status quo yang sudah berlaku puluhan tahun.
Sujud di Komplek Masjid Al-Aqsa dianggap umat Yahudi sebagai bentuk khusus peribadatan agama dan bahkan merupakan perintah agama tersendiri di tempat yang tepat di lokasi tersebut.
Itulah sebabnya kemampuan untuk melaksanakan praktik tersebut disambut dengan antusias oleh para aktivis Temple Mount.
Yahudi Bebas Ibadah di Al-Aqsa Sejak Pertengahan Agustus
Sebelum 13 Agustus tahun ini, polisi pada umumnya akan menahan dan mengusir pengunjung Yahudi dan nonmuslim yang melakukan salat unjuk rasa seperti sujud.
Seorang petugas polisi yang memberi pengarahan kepada pengunjung sebelum kunjungan mereka juga akan menginstruksikan mereka untuk tidak melakukan salat unjuk rasa.
Namun tampaknya instruksi seperti itu kini tidak lagi diberikan.
Praktik baru ini pertama kali menarik perhatian pada 13 Agustus, yang tahun ini merupakan tanggal Puasa Yahudi pada tanggal Sembilan Av.
Ketika itu para jamaah mengunjungi Temple Mount bersamaan dengan Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben Gvir bersujud dan berdoa dengan suara keras.