SERAMBINEWS.COM - Buya Yahya, seorang pendakwah ternama di Indonesia membagikan kisah tentang seorang wanita yang akhirnya masuk neraka hanya karena satu tindakan.
Tindakan tersebut adalah menyakiti orang lain melalui perkataan yang tajam atau nyelekit ketika berbicara.
Nyelekit merukapan sebuah perkataan dan sebagainya yang menyakitkan hati orang lain, tidak jarang dilakukan oleh banyak orang meski itu tanpa sadar.
Orang nyelekit itu kadang terbiasa lantaran tidak mampu mengontrol dirinya dari berbicara atau berkomentar sembarang sesuai yang ada di pikirannya.
Lalu, di sini Buya Yahya menyampaikan satu kisah seorang wanita pada zaman Nabi yang dikatakan bahwa ia biasa nyelekit, mudah mengucapkan apa pun tanpa memikirkan risiko yang akan dialami orang lain ketika mendengarnya.
Wanita tersebut padahal ahli ibadah, rajin shalat dan berpuasa, namun sayangnya ia ketika berbicara nyelekit.
Baca juga: Usai Berdoa Disunnahkan Mengusap Wajah, Kecuali Usai Usai Baca Doa Qunut, Ini Penjelasan Buya Yahya
"Dikabarkan teman Nabi tentang seorang perempuan paling banyak shalatnya dan paling banyak puasanya, kerjaannya hanya shalat dan puasa, cuman dia punya kebiasaan menyakiti tetangga dengan lisannya dan itu tidak disadari," kata Buya Yahya dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al Bahjah, Rabu (24/9/2024).
Meskipun wanita tersebut terlihat baik dan ahli ibadah, namun sebenarnya wanita tersebut tidak ada baiknya bahkan ia disebut sebagai golongan ahli neraka.
Buya Yahya mengatakan, dia dengan tanpa sadar mengatakan hal-hal yang nyelekit, dan membuat orang lain merasa tidak enak dan semacamnya.
Sebab Nabi menyebutkan laa khaira fiihaa yang artinya, tidak ada baiknya orang yang semacam itu.
Bahkan dikatakan oleh Nabi, inna min ahlin naar, sesungguhnya ia termasuk pada golongan ahli neraka.
"Sabda Nabi gak ada baiknya perempuan itu, dia adalah golongan ahli neraka, kelihatannya banyak ibadah tapi ternyata mulutnya nyelekit, nyakiti orang lain, itu yg disakiti tetangga saja menjadi sebab ahli neraka" sambung Buya Yahya.
Baca juga: Bolehkah Pejam Mata Saat Shalat Agar Lebih Khusyuk, Bagaimana Hukumnya? Simak Penjelasan Buya Yahya
Menurut Buya Yahya, ucapan nyelekit tersebut bisa saja terjadi pada diri kita meskipun kita rajin beribadah.
"Bisa jadi itu terjadi pada kita, kelihatannya ahli ibadah, bangun malam gak putus-putus, puasa, tapi ternyata mulut suka nyakiti orang lain," kata Buya.
Maka dari itu, hendaknya kita menghindari kebiasaan nyelekit baik disadari atau pun tidak, agar tidak termasuk pada orang yang disebutkan sebagai ahli neraka.