Kawanan ini diperkirakan saat ini hanya memiliki jalur jelajah di tiga kecamatan, Langkahan, Cot Girek dan Paya Bakong.
Hanif berharap, perhatian para pihak sehingga interaksi negatif satwa liar dan manusia pada koridor ini dapat segera menemukan solusi jangka panjang.
Tapi tetap mengedepankan perlindungan kepada satwa dan mempertimbangkan keselamatan asset warga dan keamanan warga sendiri saat beraktifitas di kebunnya.
“Kasihan warga yang selalu gagal panen karena permasalahan ini,” pungkas Hanif.(*)
Baca juga: CRU DAS Peusangan, Bermain Arung Jeram hingga Mandi Bersama Gajah di Little Afrika-nya Aceh