Kesehatan

Masa Subur dan Pola Makan Sangat Menentukan, Berikut Ini Strategi Sukses Program Hamil

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Eddy Fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BOYKE DIAN NUGRAHA. Masa Subur dan Pola Makan Sangat Menentukan, Berikut Ini Strategi Sukses Program Hamil.

Tidak hanya menyehatkan, olahraga juga dapat meningkatkan peluang untuk hamil.

Jika Anda dan pasangan sedang berencana untuk memiliki keturunan, usahkan bisa olahraga teratur setiap hari.

Dengan rutin olahraga, nantinya akan menghasilkan berat badan yang ideal.

Pasalnya, berat badan berlebih pada pria dan wanita menjadi faktor sulit terjadinya kehamilan.

"Jadi usahakan berat badan yang ideal pada pria maupun wanita," tegas dr Boyke.

Wanita yang memiliki badan gemuk, dia akan menghasilkan hormon estrogen dimana lemak tersebut itu beraromatisasi sehingga menimbulkan menstruasi yang tidak teratur.

"Kemudian kalau sudah parah banget itu bisa-bisa juga bisa menimbulkan polycystic ovary syndrome (PCOS)," ujarnya. 

Sementara pria yang mengalami kegemukan akan terjadi juga estrogen yang tinggi sehingga kualitas spermanya tidak terlalu bagus, gerakannya menjadi lelet dan jumlah sperma abnormalnya menjadi banyak.

"Nah itu semua tentu akan mempersulit terjadinya kehamilan," timpalnya.

5. Lakukan Hubungan Intim di Masa Subur

Setelah melakukan rutinitas dan menghindari hal-hal yang dilarang, pasutri dianjurkan agar melakukan hubungan intim di masa subur.

Berhubungan intim di masa subur dipercaya membuka peluang besar terjadinya kehamilan.

Menurut dr Boyke, masa subur adalah masa dimana terjadi ovulasi yaitu hari ke-11 sampai dengan hari ke-17 dihitung dari haid yang pertama pada siklus wanita yang 28 hari.

Nah, di masa-masa itu tentu saja si pria maupun si wanita harus mempersiapkan diri termasuk staminanya baik, tidak sakit, tidak sedang flu dan tidak capek.

Sehingga diharapkan bahwa baik sperma maupun telurnya bisa dikeluarkan dalam kondisi yang baik.

"Kemudian kita anjurkan selalu adalah pertama adalah posisi missionary, yaitu pria di atas wanita yang di bawah ya," pungkas dr Boyke.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkini