Kesehatan

Dokter Zaidul Akbar Ungkap 3 Adab Tidur Rasulullah yang Bermanfaat untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahli kesehatan, dr Zaidul Akbar, mengungkap tiga adab tidur Rasulullah SAW yang bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental.

3. Berdoa 

Diungkap dr Zaidul Akbar, Rasulullah kerap berdoa ketika menjelang waktu tidur.

Baca juga: Dokter Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Kulit Glowing ala Rasulullah, Ternyata Minyak Zaitun Solusinya

Ini dilakukan ketika suatu waktu seseorang meninggal dalam waktu tidur, ia sudah dalam keadaan meminta ampun kepada Allah, sehingga Allah sudah mengampuni dan memaafkan hambanya.

"Kenapa berdoa? Kalau dia ga hidup lagi setelah tidur itu, dia mati dalam keadaan yang diampuni Allah.

Coba dihafalain doa menjelang tidur, yang kalau kita baca doa itu Allah ampuni kita
kalau seandainya Allah wafatkan, Allah terima amal kita, ampuni dan maafkan kita," pungkasnya.

dr Zaidul Akbar Bongkar Khasiat Matikan Lampu Saat Tidur, Dapat Memberbaiki Hormon dan Enzim

dr Zaidul Akbar bongkar khasiat tidur dengan lampu dimatikan pada malam hari. Dari memperbaiki hormon hingga enzim.

Tidur dalam gelap ternyata sangat baik bagi kesehatan tubuh.

Tak hanya hemat listrik namun tubuh pun bisa relaks saat beristirahat.

Namun tahukah kamu, saat tidur khususnya pada malam hari kenapa harus memadamkan lampu?

Mungkin banyak yang tidak tahu pentingnnya memadamkan lampu ketika hendak tidur.

Tidak hanya mesalah kenyamanan dan hemat listrik, ternyata ada dampak kesehatan yang sangat baik.

Penggagas kampanye Jurus Sehat Rasulullah dr Zaidul Akbar memaparkan bahwa tidur dengan mematikan lampu ternyata dapat memperbaiki enzim hingga hormon.

"Maka tidur malam itu ibarat kata cleaning service nya kita, office boy nya kita itu malam hari itu kerja, matiin lampu.

Tidur terbaik itu seperti apa? seperti disampaikan nabi, matiin lampu," ujarnya seperti dikutip dari drzaidulakbar_unofficial.

dr Zaidul Akbar mengatakan saat tidur seseorang tidak membutuhkan cahaya.

"Kenapa? saat itu kita tidak butuh cahaya, sebab ada melatonin di sini (kepala) yang keluar saat itu melatonin, selatonin, hormon rileks gitu kan, dia fungsinya ngapain? dia memperbaiki enzim, dia memperbaiki hormon, semua direseting ulang di malam hari, itu kata kuncinya," katanya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkini