Berita Abdya

Kelapa Sawit di Abdya Masuki Musim Trek, PMKS Kena Imbas & Kewalahan karena Rendemen Turun

Penulis: Taufik Zass
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kebun kelapa sawit memasuki musim trek yang membuat porduksi TBS menurun drastis.

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Sejak beberapa bulan terakhir, hasil perkebunan kelapa sawit masyarakat di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dilaporkan memasuki musim trek. 

Kondisi ini bukan hanya dikeluhkan para petani, namun sejumlah Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) juga mengeluhkan kondisi tersebut karena ikut berdampak turunnya rendemen hingga di angka 17 persen.

Untuk diketahui, trek adalah sebuah musim ketika perkebunan dan lahan tidak menghasilkan banyak panen seperti biasanya. 

Hasil brondolan dan buah menurun drastis. 

Bahkan, ada kebun sawit tidak menghasilkan buah sama sekali. 

"Ya betul, saat ini sawit petani di Abdya trek hingga 50 % ," ungkap M Rizal, salah seorang petani sawit di Abdya, Kamis (24/10/2024). 

Terpisah, M Jufri Hassan, salah seorang petani kelapa sawit di Abdya menjelaskan, musim trek merupakan musim perkebunan yang tidak menghasilkan panen seperti biasanya.

Kondisi ini sudah dialami petani kelapa sawit Aceh Barat Daya sejak dua bulan terakhir. 

Dalam kurun waktu musim trek tersebut, produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mulai menurun drastis hingga 50-60 persen dari biasanya.

Musim trek ini memang sangat dikhawatirkan petani kelapa sawit.

Karena dengan berkurangnya TBS, maka mempengaruhi pendapatan mereka.

Namun demikian, musim trek ini masih dapat dicegah dengan selalu memastikan asupan kebutuhan air di sekitar tanaman tetap cukup dan seimbang. 

"Namun, juga tidak boleh berlebihan. Tanaman ini memerlukan asupan air yang cukup banyak,” urai dia. 

“Maka jika pada musim kemarau, hal ini dapat menjadi pemicu jika tidak ditanggulangi sebelumnya," terang mantan anggota DPRK Abdya ini.

Halaman
12

Berita Terkini