Berita Banda Aceh

Pengemis Makin Ramai di Simpang Jalan dan Rumah Makan, Rektor UTU: Sangat Memprihatinkan

Penulis: Yarmen Dinamika
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor UTU Meulaboh, Prof Dr Ishak Hasan MSi

Menurut Prof Ishak Hasan sudah saatnya pemerintah dan pemilik rumah makan bekerja sama untuk mengawasinya.

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Semakin banyaknya pengemis ataupun gepeng yang beroperasi di persimpangan jalan dan rumah-rumah makan di Banda Aceh sebagai ibu kota Provinsi Aceh, ikut merisaukan Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Prof Dr Ishak Hasan MSi.

Menurut Prof Ishak Hasan sudah saatnya pemerintah dan pemilik rumah makan bekerja sama untuk mengawasinya.

Bukan saja di Banda Aceh, melainkan juga di sejumlah kabupaten/kota lain di Aceh yang banyak pengemisnya.

"Sangat memprihatinkan, pihak terkait kurang serius mengurus pemandangan yg kurang nyaman ini," ujar Ishak Hasan yang berdomisili di Ajun Jeumpet, Banda Aceh, Minggu (24/11/2024) pagi.

Ia katakan, sangat memalukan dan semakin menyudutkan daerah ini yang sudah mendapat stigma sebagai provinsi termiskin di Sumatra, dibuktikan pula oleh banyaknya pengemis berkeliaran keluar masuk warung bergantian tanpa ada yang mengontrol.

"Terkadang sudah pada tahap mengganggu kenyamanan pengunjung ke kota ini. 

Ketika kita tidak respons dengan memberi sumbangan, kita dianggap tidak berempati, apalagi saat kita menemani tamu dari luar," tambahnya.

"Terlihat ada yg mengorganisir, ada juragan yang menggerakkan para pengemis tersebut, bahkan ada yang dari luar Aceh," ungkap mantan wakil dekan II FISIP Universitas Syiah Kuala ini.

Ishak Hasan mendapati fakta bahwa para pengemis itu beroperasi dengan leluasa, tanpa ada hambatan, baik di Banda Aceh maupun di sejumla kota dan kabupaten lainnya di provinsi ini.

Tidak seharusnya, lanjut Ishak Hasan, daerah yang religius, tetapi banyak warganya yang tak menerapkan seruan agama bahwa tangan di atas lebih mulia daripada tangan di bawah.

Dinas Sosial atau lembaga terkait diminta Ishak Hasan untuk segera menertibkan situasi yang tak lagi enak dilihat ini.

Oleh kerana itu, kata Ishak Hasan, perlu perhatian serius mulai dari gubernur sampai pemilik warung/rumah makan agar daerah ini tidak semakin buruk citra dan kondisinya. (*)

 

Berita Terkini