Muslim Demokrat Ajak Relawan Mualem-Dek Fadh Kawal Perhitungan Suara di Setiap Tingkatan

Kini memasuki proses perhitungan suara di tingkat kecamatan dan kabupaten," katanya

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Aceh, Muslim SHI MM  mengajak masyarakat, khususnya Badan Pemenangan/Relawan/Simpatisan serta semua elemen mengawal perhitungan suara di semua tingkatan.

Di samping itu, Muslem juga meminta Komisi Independen Pemilihan (KIP), Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh dan aparat penegak hukum untuk menjaga netralitas dalam proses pengawalan dan perhitungan suara hingga akhir.

“Seperti kita ketahui bersama, proses pemilihan sudah berjalan dengan lancar.

Kini memasuki proses perhitungan suara di tingkat kecamatan dan kabupaten," katanya dalam keterangan tertulis kepada Serambinews.com, Sabtu (30/11/2024).

"Kami berharap penyelenggara dan aparat penegak hukum dapat bekerja secara profesional dan independen, karena sukses atau tidaknya Pilkada di Aceh ditentukan oleh kinerja dari penyelenggara dan aparat penegak hukum,” sambungnya.

Muslim yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Mualem-Dek Fadh juga menekankan pentingnya peran penyelenggara Pilkada dan aparat kepolisian dalam memastikan perhitungan suara dapat berjalan dengan baik tanpa ada intervensi dari pihak-pihak lain.

“KIP Aceh memiliki kewajiban agar setiap suara di hitung secara benar dan apa adanya, tidak boleh ada cawe-cawe pihak lain,” tegas Anggota DPR-RI tiga periode ini.

Menurut Muslim, tingkat pengawasan yang ketat dan terpercaya menjadi kunci suksesnya Pilkada di Aceh pada 2024, sehingga melahirkan pemimpin yang benar-benar diinginkan oleh rakyat Aceh.

Politisi Partai Demokrat ini juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Aceh dan semua pihak yang telah memberi dukungan kepada pasangan H Muzakkir Manaf dan H Fadhlullah (Mualem-Dek Fadh).

“Berdasarkan data 100 persen yang sudah masuk di website KPU, menunjukkan kemenangan Mualem-Dek Fadh 53,40 persen, karena itu mari kita kawal pilihan masyarakat Aceh sampai ditetapkan secara resmi,” tutupnya.(*)