Berita Sabang

Harga Minyak Goreng di Sabang Naik Tajam, UMKM Terdampak

Penulis: Aulia Prasetya
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harga minyak goreng naik tajam di Sabang.

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG - Harga minyak goreng di Kota Sabang melonjak tajam dalam sepekan terakhir. 

Minyak goreng curah yang sebelumnya dijual seharga Rp18.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp22.000 per kilogram. 

Sedangkan harga minyak goreng premium meningkat dari Rp22.000, menjadi Rp24.000 per liter.

Seorang pedagang di Pasar Induk Kota Sabang, Rijal menyampaikan, bahwa meskipun harga minyak goreng mengalami kenaikan, bahan pokok lainnya masih relatif stabil.

“Beras premium masih dijual Rp 215.000 per sak, telur ayam Rp50.000 per papan, gula pasir Rp19.000 per kilogram, dan tepung terigu berkisar antara Rp10.000 hingga Rp12.000 per kilogram,” ujar Rijal, Kamis (5/12/2024).

Rijal menjelaskan, biasanya ada peningkatan daya beli di awal bulan karena banyak warga yang belanja kebutuhan bulanan. 

Namun, kondisi ini hanya bertahan sebentar sebelum transaksi kembali menurun di pertengahan hingga akhir bulan.

Kenaikan harga minyak goreng ini memberikan tekanan besar bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di Sabang. 

Eva Wahyuni, salah satu pelaku UMKM mengungkapkan, bahwa lonjakan harga ini berdampak langsung pada biaya produksi.

“Produk seperti gorengan, keripik, atau makanan lainnya yang membutuhkan minyak dalam jumlah besar, kini membutuhkan modal lebih tinggi,” ungkapnya. 

“Ini membuat margin keuntungan semakin tipis. Beberapa dari kami harus menyesuaikan harga jual atau menyerap biaya tambahan,” kata Eva.

Para pelaku UMKM berharap, pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. 

Tindakan seperti pengendalian distribusi atau pemberian subsidi dianggap sangat penting untuk mencegah dampak yang lebih besar pada ekonomi masyarakat, terutama sektor UMKM di Sabang.

Kenaikan harga minyak goreng ini menjadi tantangan baru bagi pelaku usaha dan masyarakat di Sabang. 

Dukungan pemerintah diharapkan dapat menjaga kestabilan harga bahan pokok dan meringankan beban masyarakat, khususnya para pelaku usaha kecil.(*)

 

Berita Terkini