Peran orang tua sangat diperlukan untuk mengawasi anak dalam pergaulan dan memberikan edukasi yang baik untuk mencegah perilaku menyimpang.
Selain itu, didikan emosional bagi orang tua, bahkan anak harus dilakukan sejak dini. Pihak orang tua harus memiliki riwayat emosional yang baik untuk mendidik anak-anak mereka, begitupun dengan sang anak harus diajarkan mengontrol emosi apabila anak harus menghadapi kenyataan-kenyataan atau dalam perilaku sehari-hari.
Namun, sayangnya pencegahan dini seperti ini jarang diterapkan oleh setiap orang tua. Mereka menganggap bahwa memarahi anak dalam hal-hal kecil adalah sesuatu yang wajar dilakukan sebagai alasan untuk ‘mematuhi’ agar anak tidak melakukan kesalahan yang sama.
Hal ini tentu saja memengaruhi mental dan psikis anak, anak akan merasa gagal dan emosional karena terus-terusan dimarahi dan dituntut untuk beberapa hal. Sehingga, kondisi emosional anak akan semakin memburuk dan sulit untuk diatur, bahkan muncul keinginan untuk membunuh orang tua.
Kesadaran anak dalam menggunakan media digital seperti handphone, sosial media, bahkan game harus diperhatikan. Walaupun sebagian dari sumber pengetahuan didapat dari media digital, penggunaannya harus disesuaikan dengan usia anak-anak remaja agar tidak disalahgunakan. Banyak penyimpangan remaja yang terjadi karena faktor utama media digital, baik itu dari penggunaan akses-akses website yang kurang pantas, maupun pengaruh dari konten-konten yang menyebar di media sosial tanpa pengawasan orang tua.
Peran orang tua sangat diperlukan dalam tumbuh kembang anak, termasuk dalam pendampingan dalam aktivitas sehari-hari.
Ahli juga mengatakan demikian, bahwa anak dalam usia rentan seharusnya mendapat perhatian lebih, seperti terjalinnya komunikasi antara anak dengan orang tua, bukannya hanya dibiarkan terlalu mandiri sehingga anak merasa tidak membutuhkan sosok orang tua di kehidupannya dan bersikap acuh tak acuh.
Dengan demikian, maraknya kasus anak yang berhadapan dengan hukum yang semakin meningkat di Indonesia, sangat mengkhawatirkan masyarakat.
‘Parenting’ yang kurang diperhatikan, lingkungan yang buruk, serta masalah-masalah lainnya, menjadi faktor pendukung fenomena ini, salah satunya parricide. Pada akhirnya, orang tualah yang menjadi sasaran utama dari perilaku menyimpang yang dialami oleh anak-anak, remaja, bahkan hingga dewasa.
Tidak dapat dimungkiri bahwa membesarkan anak bukan merupakan hal yang mudah. Namun, sebagai orang tua, harus memberikan perhatian lebih guna menjaga fisik hingga batin anak. Karena sesungguhnya, perilaku anak adalah cerminan dari orang tua.