Ketua Umum Badan Pemenangan Aceh Mualem-Dek Fadh, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak, mengajak semua pihak untuk bersatu dan menghilangkan perbedaan-perbedaan yang muncul pada saat pesta demokrasi Pilkada 2024. Ajakan itu disampaikan Abu Razak dalam wawancara khusus dengan Pemimpin Redaksi Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur, dalam program Serambi Spotlight di Studio Serambinews.com, Senin (16/12/2024). Abu Razak datang ke Kantor Serambi Indonesia bersama Abon Fikri (Juru Bicara Dek Fadh Center), serta Firman, Yani, dan Aldo. Berikut ini kami turunkan petikan wawancara yang telah disederhanakan oleh wartawan Serambi Rianza Alfandi. Wawancara lengkap Abu Razak yang berlangsung selama 30 menit ini bisa ditonton di kanal Youtube Serambinews.com.
Pada Pilkada kemarin, Abu kembali ditunjuk sebagai Ketua Umum Badan Pemenangan Mualem-Dek Fadh, calon gubernur Aceh yang diusung Partai Aceh, mungkin Abu bisa menceritakan latar belakangnya?
Pada Pilkada 2012 lalu, saya ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan, alhamdulillah berhasil. Dan waktu kedua itu Mualem dan TA Khalid saya juga, tapi kita belum menang, kalah dengan Bang Wandi (Irwandi Yusuf-red).
Alhamdulillah kemarin saya ditunjuk kembali (menjadi Ketua Umum Badan Pemenangan Mualem-Dek Fadh). Kemarin berat juga bagi kami menghadapi, apalagi Om Bus ini incumbent, pernah jadi Pj (Gubernur Aceh-red), walaupun cuma empat atau lima bulan.
Tapi Alhamdulillah atas kepercayaan bersama kita dapat meraih suara 53,27 persen. Dan Alhamdulillah sampai hari terakhir tidak dilanjutkan ke MK. Saya sebagai Ketua Tim juga menyampaikan ke Bang Nurlif (TM Nurlif, Ketua Tim Pemenangan Bustami-Fadhil Rahmi), ayo kita sama-sama membangun Aceh ke depan yang lebih baik, walaupun ada perbedaan beberapa hari yang lalu sudah selesai.
Kami melihat Pilkada Aceh 2024 ini berlangsung relatif lebih aman dibandingkan beberapa pilkada sebelumnya, bagaimana pendapat Abu?
Saya melihat, dari awal kita ikut Pilkada sejak perdamaian (Pilkada langsung pertama di era damai Aceh berlangsung pada tahun 2007-red), paling aman tahun ini. Dari pendaftaran, masa kampanye, hingga pemilihan, sampai hari pemungutan suara, tidak ada persoalan. Kalau dulu, ada yang digranat, ditembak mobil saat kampanye, ada yang meninggal orang. Pernah juga rumah tim kami dibakar di Nagan Raya waktu itu. Tapi kita melihat hari ini, dari awal sampai akhir, aman Alhamdulilah. Kita doakan semoga terus aman dan damai.
Berbicara tentang Badan Pemenangan Mualem-Dek Fadh, setahu kami ada beberapa lembaga yang berkaitan, bagaimana hubungan antara beberapa lembaga ini, misalnya dengan Mualem Center dan Dek Fadh Center?
Tim Pemenangan yang berisi partai koalisi, ketuanya langsung saya. Di luar Badan Pemenangan ini, banyak juga organisasi-organisasi relawan lain, tidak ada masalah, yang penting satu tujuan. Semua di bawah kita.
Setelah pasangan Mualem-Dek Fadh menang dalam Pilkada 2024, bagaimana posisi dan fungsi Badan Pemenangan ini?
Kalau saat ini masih utuh, tapi nanti setelah pelantikan bagaimana. Mungkin ini akan ada tim percepatan dalam waktu dekat ini selama dalam proses pelantikan.
Tim Pemenangan masih utuh, belum kita bubarkan. Langkahnya ke depan apa? Apakah tim percepatan nanti masuk juga tim ini (partai koalisi)? Nanti kita bahas. Tim transisi dan tim percepatan tidak ada beda juga, mungkin namanya saja beda.
Beberapa hari lalu, Jubir Badan Pemenangan mengatakan bahwa Mualem-Dek Fadh akan membentuk tim transisi, mungkin Abu bisa memberikan penjelasan lebih lanjut tentang tim transisi ini?
Orang-orang tim percepatan ini masih dalam proses, kita kan ada 16 partai koalisi (pengusung pasangan Mualem-Dek Fadh), kita minta juga nama-nama (dari masing-masing parpol) untuk jadi anggota tim percepatan. Intinya ada masing-masing perwakilan dari partai, mau satu orang atau dua orang tak masalah.
Beberapa hari lalu juga, Abu Razak mengucapkan terima kasih kepada Paslon 01, Om Bus dan Syech Fadhil, karena tidak mengajukan gugatan ke MK, apakah ini berarti akan ada rekonsiliasi setelah Pilkada? Bagaimana bentuknya?