Kajian Islam

Sahkah Shalat yang Dilakukan Sambil Menghayal? Begini Pendapat Imam Nawawi dan Buya Yahya

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BUYA YAHYA - Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, menegaskan meskipun seseorang tidak khusyuk, shalat tetap harus dilakukan dan tidak boleh ditinggalkan.

Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, menegaskan meskipun seseorang tidak khusyuk, shalat tetap harus dilakukan dan tidak boleh ditinggalkan.

SERAMBINEWS.COM – Shalat yang dilakukan sambil menghayal tetap sah, tetapi dianggap makruh karena kurangnya kekhusyukan.

Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, menegaskan meskipun seseorang tidak khusyuk, shalat tetap harus dilakukan dan tidak boleh ditinggalkan.

Sementara itu, menurut Imam Nawawi dalam Fatawa Al-Imam An-Nawawi, meskipun pikiran melayang saat shalat, ibadahnya tetap sah, tetapi kurang sempurna.

Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk berusaha mencapai kekhusyukan dengan merenungi dan meresapi setiap bacaan dalam shalat.

Berikut penjelasan detail Buya Yahya dan pendapat Imam Nawawi terkait sah atau tidaknya shalat sambil menghayal.

Umat Islam diwajibkan menjalankan perintah shalat sehari lima waktu, di samping ibadah sunnah lainnya.

Baca juga: Penganut Mazhab Syafi’i Wajib Tahu, UAS: Makmum Mesti Baca Al-Fatihah Setelah Imam Membacanya

Saat melaksanakan shalat terkadang muncul pikiran lain secara tiba-tiba di benaknya.

Entah itu yang berkaitan dengan pekerjaan, keluarga, makanan, perbuatan, dan sebagainya.

Bahkan dalam shalat pun, terkadang seseorang bisa sambil menghayal aneh-aneh, yang datang menghantui pikirannya.

Sehingga, semua itu membuat kekhusyukan ibadah menjadi terganggu dan berkurang.

Lantas, benarkah menghayal saat salat bikin tidak sah?

Buya Yahya dalam kajiannya mengatakan, jangan sekalipun di antara umat Muslim meninggalkan shalat karena tidak khusyuk.

Baca juga: Masih Punya Utang Shalat? Buya Yahya Bagikan Cara Menghitungnya untuk Mengqadha Shalat yang Terlewat

Ilustrasi (crossfitnorcal.com)

“Jangan meninggalkan shalat gara-gara tidak bisa khusyuk. Kita berusaha khusyuk pun sudah dinilai oleh Allah,”

“Khusyuk itu pemberian dari Allah, kalau gara-gara gak khusyuk (malah jadi) gak ada yang shalat, susah,” ujarnya dikutip dari Youtube Al-Bahjah Tv.

Halaman
1234

Berita Terkini