Kesehatan

Dokter Boyke Ungkap Perbedaan Selaput Dara Robek karena Olahraga dan Hubungan Intim

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ROBEK SELAPUT DARA - Seksolog, dr Boyke Dian Nugraha, menegaskan robeknya selaput dara tidak selalu terjadi karena hubungan intim. Namun, kata dr Boyke, aktivitas fisik seperti olahraga berat, kecelakaan, atau benturan juga dapat menyebabkan robekan.

- Disclaimer: Artikel ini ditulis untuk kepentingan edukasi seks yang ditujukan pada usia 18 tahun ke atas -

SERAMBINEWS.COM - Seksolog, dr Boyke Dian Nugraha, menegaskan robeknya selaput dara tidak selalu terjadi karena hubungan intim.

Namun, kata dr Boyke, aktivitas fisik seperti olahraga berat, kecelakaan, atau benturan juga dapat menyebabkan robekan.

Robekan akibat hubungan seksual umumnya lebih luas dan mencapai dasar selaput dara, sementara robekan akibat aktivitas fisik cenderung lebih kecil.

Selain itu, tidak semua perempuan mengalami pendarahan saat pertama kali berhubungan intim, karena selaput dara memiliki berbagai bentuk dan tingkat elastisitas yang berbeda.

Oleh karena itu, selaput dara tidak dapat dijadikan satu-satunya tolok ukur keperawanan.

Berikut ciri perbedaan selaput dara yang robek karena hubungan intim atau karena melakukan olaharaga.

Baca juga: Pasutri Lakukan Ini! Begini Tips Cepat Hamil ala Seksolog dr Boyke, Bisa Langsung Dicoba

Pendapat bahwa selaput dara adalah ukuran keperawanan seseorang. Sehingga robeknya selaput dara sering kali diidentikkan dengan tidak perawan.

Seorang perempuan yang tidak perawan terkadang masih dianggap miring.

Padahal, keperawanan seseorang tidak menjadi tolak ukur dan kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal.

Robeknya selaput dara bisa terjadi karena hal lain selain hubungan intim, seperti olahraga.

Anda bisa mengetahui ciri robeknya selaput dara karena berubungan intim dan olahraga berikut.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Sonara FM pada Senin (14/11/2022), dr Boyke menegaskan bahwa selaput dara robek tidak hanya disebabkan karena hubungan seksual.

Baca juga: Waspadai Mual Muntah Berlebihan Saat Hamil, dr Boyke Anjur Konsul dengan Dokter Jika Kondisi Begini

"Robeknya selaput dara itu tidak selalu karena hubungan seks," kata dr Boyke.

Menurut dr Boyke, ada beberapa aktivitas fisik yang bisa menyebabkan robeknya selaput dara bahkan tanpa melakukan hubungan intim.

Beberapa aktivitas fisik tersebut meliputi melakukan olahraga berat.

Selain itu, beberapa insiden seperti kecelakaan hingga terbentur bisa menjadi penyebab robeknya selaput dara.

"Robeknya selaput dara bisa jadi karena sepeda, terbentur ujung meja, menari balet, taekwodo dan semua olahraga berat terkadang bisa mengakibatkankan robekan," sambungnya.

Tetapi perlu dicatat, robeknya selaput dara pada Miss V karena olahraga berat dan hubungan intim biasanya terlihat berbeda.

Berikut perbedaannya.

Menurut dr Boyke, jika robeknya selaput dara karena hubungan intim biasanya akan terlihat dengan jelas secara medis.

"Kalau robeknya karena hubungan seks, robeknya amburadul, robeknya sampe ke dasar," kata dia.

Baca juga: Ngaku Sehari 7 Kali Berhubungan Intim, dr Boyke : Emang Kamu gak Kerja? Berapa Kali sih Idealnya?

Sementara robeknya selaput dara miss V karena kecelakaan atau melakukan aktivitas olahraga, bisa terlihat robekannya sedikit dan tidak sampai ke dasar selaput dara.

"Kalau robeknya karena aktifitas seperti tekwondo, balet kemudaian jatuh dari sepeda itu biasanya hanya tidak sampai amburadul, artinya hanya robek sedikit," imbuhnya.

Lantas apakah suami mengetahui kondisi selaput dara yang telah robek saat hubungan intim pertama kali?

Menurut dr Boyke, suami tidak akan tahu atau merasakan kondisi selaput dara yang telah robek pada Miss V.

"Suami kalau bukan dokter ya gak ngerti, ini robeknya full 100 persen amburadul atau separuh-separuh, dia ga akan tahu, kan yang penting buat dia enak aja," lanjutnya.

Begitu juga saat berhubungan intim, robeknya selaput dara pertama kali saat berhubungan intim juga tidak harus ditandai dengan keluarnya bercak darah.

Baca juga: Viral Video Kebaya Merah hingga Ramai Minta Link, dr Boyke Ungkap Bahaya Kecanduan Nonton Porno

Pasalnya, ada selaput dara yang masih perawan juga tidak mengeluarkan darah karena pada saat berhubungan tidak sampai menyentuh pembuluh darah pada area miss V.

"Berdarah juga tidak selalu orang yang masih perawan itu berdarah, tergantung robekannya, kalau robekannya pada titik yang mengandung pembuluh darah, maka biasanya tidak akan berdarah padahal dia masih perawan," pungkasnya.

5 Cara Menjaga Kebersihan Miss V Ala dr Boyke, Nomor 4 Bikin Syok karena Sering Dilakukan Wanita

Seksolog dr Boyke Dian Nugraha membagikan lima cara menjaga kebersihan organ intim wanita atau miss V.

Miss V merupakan bagian penting dari sistem reproduksi wanita.

Jika tidak dirawat dan dibersihkan dengan baik, organ intim ini rentan mengalami masalah.

Bukan hanya itu, masalah atau penyakit pada miss V lainnya bisa saja merambat ke organ reproduksi.

Maka dari itu, perawatan organ intim ini sangat penting dilakukan untuk menjaga area miss V tetap sehat.

Selain itu, organ intim yang selalu terawat dengan baik juga dapat mencegah munculnya berbagai masalah kesehatan di area tersebut, seperti keputihan.

Kali ini dr boyke mengungkap lima tips menjaga kebersihan miss V dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube SONARA FM pada Senin (31/10/2022).

1. Gunakan celana dalam katun

Membeli celana dalam tidak hanya mempertimbangkan warna dan bentuknya yang menggemaskan.

Tapi lebih dari itu, ada faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan dalam memilih celana dalam demi menunjang kesehatan organ intim.

dr Boyke menganjurkan, sebaiknya beli dan gunakan celana dalam berbahan dasar katun.

Celana dalam katun dipercaya bisa menyerap keringat dengan sempurna pada area miss V sehingga tidak berisiko terhadap infeksi, termasuk jamur dan bakteri di organ intim.

dr Boyke juga tidak menganjurkan menggunakan celana dalam yang berbentuk seperti lingerie, celana dalam jenis ini tidak dapat menyerap keringat.

"Gunakanlah celana dalam yang bisa menyerap keringat yang pakai kain katun. Jadi gak usah kecentilan pakai celana dalam yang terbuat dari jaring-jaring (lingerie), pakailah celana dalam yang bisa menyerap kerngat," kata dr Boyke.

2. Bilas dari arah depan ke belakang

Cebok atau proses membilas organ intim dianjurkan dari arah depan ke belakang.

Menurut dr Boyke, jika cebok dari arah belakang ke depan, berisiko membawa kotoran dari dubur ke vagina sehingga menimbulkan penyakit.

"Kalau cebok, gunakanlah semprotan yang berasal dari depan ke belakang," katanya.

Selain itu, penting juga memperhatikan kondisi kebersihan kamar mandi.

Sebaiknya gunakan toilet jongkok daripada toilet duduk.

Penggunaan toilet duduk dipercaya lebih sehat karena tidak menyentuh bagian-bagian pada tubuh, seperti paha atau bokong sehingga daerah itu menjadi bersih.

Namun, jika Anda ingin menggunakan toilet duduk untuk proses pembuangan, maka sebaiknya semprotkan permukaan atas kloset dengan antiseptik dan tisu basah.

Toilet duduk yang kotor bisa berisiko menularkan penyakit kelamin bahkan menjadi penyebab kanker.

"Inget loh 15-20 persen daripada penyakit kelamin atau penyakit yang bisa kanker, itu sering kali ditularkan oleh toilet yang kotor," imbuh dr Boyke.

3. Tidak menyemprotkan parfum pada area miss V

Bagi sebagian wanita, penggunaan parfum Miss V dinilai dapat menghilangkan aroma tak sedap pada area kewanitaan dengan menyemprotkan parfum pada organ intimnya.

Namun ternyata hal ini tidak dianjurkan karena dapat membahayakan area miss V.

Lagi pula, Miss V sudah memiliki aroma khasnya tersendiri, jadi wanita tidak perlu menggunakan parfum.

"Disitu memang wanginya sudah khas jadi tidak perlu semprot minyak si nyong-nyong kek, mau apa kek,
jadi aneh," katanya.

Selain itu sambung dr Boyke, menyemprotkan parfum pada miss V dapat menyebabkan iritasi dan hilangnya bakteri baik pada miss V sehingga mengundang munculnya berbagai kuman.

4. Bulu Miss V jangan dicukur gundul

Sebagian besar orang merasa bulu kemaluan sebagai hal yang mengganggu tanpa menyadari manfaatnya.

Mereka merasa risih dengan kehadiran bulu kemaluan sehingga memilih untuk mencukur habis, waxing atau mencabutnya.

Padahal bulu kemaluan penting sekali menjaga kondisi di area intim ini agar kebersihan dan kesehatan tubuh tetap terjaga.

Keinginan untuk merawat bulu kemaluan ini mungkin sulit dimiliki jika kita tidak menyadari manfaatnya.

dr Boyke mengatakan, bulu kemaluan tidak hadir tanpa alasan.

Bulu kemaluan memiliki fungsi untuk menjaga kebersihan dan menghambat kuman memasuki organ intim.

Apabila Anda memilih untuk mencukur habis bulu kemaluan, justru hal ini tidak dianjurkan karena dapat mengancam kondisi kesehatan.

Sebaiknya, bulu miss V dicukur sedikit saja, lebih sehat ketimbang dibabat habis atau dicukur sampai gundul.

"Jangan dicukur gundul, karena rambut di situ bisa menyaring kotoran dan udara atau apapun yang masuk ke situ, bulu itu menyaring segala sesuatu sebelum masuk kesitu sehingga bisa lebih bersih," kata dia.

dr Boyke juga menganjurkan jika hendak membilas miss V, sebaiknya gunakan sabun khusus untuk area miss V atau sabun bayi yang tidak berbahaya bagi kulit.

"Kemudian kalau sudah cebok gunakanlah sabun yang lembut, yang artinya sabun bayi," katanya.

Jika Anda seorang istri dan melakukan hubungan intim, dianjurkan setelah berhubungan segera membilasnya demi menjaga kebersihan organ intim.

"Setelah hubungan seks, dicuci, kan dia udah masuk ke dalam spermanya, ga perlu dikepit," tuturnya.

5. Jangan gunakan celana ketat saat tidur

Saat tidur, tidak dianjurkan menggunakan celana ataupun celana dalam yang ketat.

dr Boyke menganjurkan, sebaiknya gunakan celana tidur yang kendur atau anda juga bisa menggantinya dengan daster hingga rok.

Untuk penggunaan celana dalam, gunakan celana dalam berbahan dasar katun.

Penggunaan celana dalam dan celana tidur yang ketat dapat berisiko membuat lecet area organ intim.

"Tetap pakai celana dalam yang katun, pakai daster sehingga anginnya ada tetap kering, kalau pakai yang ketat-ketat itu bisa lecet di daerah selangkangannya," pungkasnya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkini