Si pemilik hewan ternak memberikan kompensasi tersebut.
"Dari laporan pegawai kita, masalahnya sudah selesai. Peternak mengganti uang sebesar Rp 2 juta," kata Tinton Hutapea, Rabu (5/3/2025).
Baca juga: Jumlah Harta Kekayaan Iwan Kurniawan Lukminto, Bos Sritex yang Perusahaannya Pailit Karena Utang
Tinton Hutapea menerangkan, jumlah uang yang diberikan peternak sebetulnya tak mencukupi memperbaiki kerusakan bus.
Sebab kerusakan akibat menabrak sapi ditaksir mencapai Rp 4 jutaan.
4 juta tersebut merupakan biaya untuk perbaikan lampu depan bagian kanan, bumper hingga lampu bumper yang rusak parah.
Mengenai sisa biaya memperbaiki, Tinton Hutapea mengatakan perusahaan akan menutupi sisanya.
Sedangkan sopir, bisa membantu secara sukarela biayanya.
"Kalau dihitung-hitung tidak menutup. Mungkin namanya berdamai, ya masih menombok (harus keluar uang pribadi). Selisih biaya sisanya perusahaan atau kadang sopir yang bantu."
Bus menabrak hewan baru sekali ini terjadi, sejak perusahaan PT Makmur menjalankan bisnis transportasi.
Tinton Hutapea berharap baik sopir dan peternak sama-sama berhati-hati.
"Baru sekali ini menabrak lembu. Kemungkinan, kami mengimbau supaya pegawai (sopir) lebih berhati-hati di jalan,” pungkasnya.
(Serambinews.com/ar)