Kegiatan melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar negeri, mengembangkan kompetensi, dan memperluas wawasan global.

Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sembilan mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) mengikuti Program Student Mobility di INTI International University, Malaysia.

Kegiatan melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar negeri, mengembangkan kompetensi, dan memperluas wawasan global.

Ketua Koordinator MBKM, Prof Dr M Sayuti, ST, MSc., IPU kepada Serambinews.com Senin (10/3/2205) menyebutkan sembilan mahasiswa yang berangkat ke INTI International University terdiri dari berbagai program studi.

Masing-masing, Raizya Kemala Hayati dan Nabila Mawaddah (Bachelor of Mass Communication (Hons))

Siti Sarah Fakhira, Adinda Shyfa Meilani Putri, dan Rahmatul Maulana (Bachelor of Civil Engineering with Honours)

Muhammad Zulazmi (Bachelor of Mechanical Engineering). 

Baca juga: HMI Komisariat Pertanian Unimal Gelar RAK dan Musyawarah Kohati di Sekretariat Cabang Lhokseumawe

Awis Qarnaini, Ammar Fatin, dan Suci Muliya Putri (Bachelor of Computer Science (Hons))

Mereka akan melaksanakan kegiatan perkuliahan di INTI International University selama satu semester, pada semester genap tahun akademik 2024/2025, yang dimulai pada Januari 2025 dan berakhir pada Mei 2025.

Selama masa studi di Malaysia, mereka akan mengikutinya bersama mahasiswa internasional lainnya dan mempelajari budaya negara tempat mereka belajar.

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Malikussaleh, Dr Ir Azhari, MSc., Asean Eng, menjelaskan bahwa program student mobility ini merupakan wujud nyata dari kerja sama antara Universitas Malikussaleh dan INTI International University.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dan memberikan mereka wawasan global yang lebih luas.

"Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya belajar akademik tetapi juga memiliki kesempatan untuk memahami budaya internasional, yang tentunya akan sangat berguna di dunia kerja global," ujar Dr Azhari.

Baca juga: VIDEO - Selain Rumah Ridwan Kamil, KPK Juga Sidak Berbagai Tempat di Bandung, 5 Tersangka Ditetapkan

Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Ir H Herman Fithra, ST, MT, IPM, ASEAN.Eng, turut menyampaikan harapannya.

"Manfaatkan program student mobility ini sebaik-baiknya.

Pengalaman belajar di luar negeri di kelas internasional yang terdiri dari berbagai negara akan memberikan banyak keuntungan, mulai dari memperluas pertemanan internasional, memahami budaya yang berbeda, hingga meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia," katanya.

Program student mobility ini merupakan bagian dari upaya Universitas Malikussaleh untuk mempersiapkan mahasiswanya menjadi lulusan yang kompetitif di tingkat global, sekaligus mengenalkan Universitas Malikussaleh ke dunia internasional.

Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat kembali dengan pengalaman berharga yang tidak hanya bermanfaat bagi mereka secara pribadi.

Tetapi juga dapat memberikan kontribusi positif bagi kampus dan bangsa Indonesia. (*)

Baca juga: Polisi Bongkar Kasus Peredaran Obat dan Jamu Palsu, Dua Peracik Jadi Tersangka & 6 Saksi Diperiksa