RK Diduga Terlibat Skandal Perselingkuhan, Model Dewasa LM Beberkan Bukti Mengejutkan!
SERAMBINEWS.COM-Isu perselingkuhan yang diduga melibatkan seorang politikus berinisial RK kini menjadi sorotan publik setelah tersebarnya bukti-bukti yang diungkap oleh seorang wanita berinisial LM.
Tuduhan tersebut mulai mencuat setelah LM memposting bukti percakapan antara dirinya dan RK di Instagram Stories pada Rabu (26/3/2025).
Dalam unggahan tersebut, LM membeberkan sejumlah bukti mengejutkan terkait dugaan perselingkuhan mereka, termasuk tangkapan layar chat Direct Message (DM) yang menunjukkan komunikasi antara dirinya dan RK.
Postingan ini langsung menjadi viral dan memicu perbincangan hangat di media sosial.
Salah satu bukti yang diungkapkan adalah percakapan di mana LM meminta keadilan dari RK.
Dalam postingannya, model majalah dewasa itu mengaku biasanya berkomunikasi dengan RK melalui aplikasi Telegram.
Namun, setelah mengetahui dirinya hamil, RK tiba-tiba menghindar dan tidak bertanggung jawab atas keadaan tersebut.
Dalam unggahan tersebut, LM juga memamerkan tangkapan layar percakapan Instagram pada September 2021, yang memperlihatkan dirinya meminta pertolongan dari RK saat sedang sekarat menjelang persalinan.
Pesan tersebut menunjukkan bagaimana LM berusaha meminta bantuan RK, yang sebelumnya terkesan menghindar dan tidak memberikan dukungan yang diharapkan.
"Sebelum tahu aku hamil, di-chat setiap hari dia (RK) ngejar-ngejar, pas sudah tahu, slow response," kata LM dalam unggahannya, seperti dikutip suara.com via Tribunpalu.com.
Baca juga: Alasan KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil, Ternyata Terkait Kasus Ini hingga Bikin Jokowi Kaget
"Di DM (direct message) baku, di Telegram mah mesra.. Muakkk! Ini chat kalau enggak salah aku lagi sakit kontraksi atau apa gitu," ucapnya menyambung.
Beberapa hari setelah itu, RK akhirnya membalas pesan LM.
Namun, alih-alih menunjukkan tanggung jawab, RK justru menuduh LM berbohong tentang latar belakang pendidikannya.
Balasan tersebut semakin memperkeruh situasi, karena RK tidak memberikan respon yang diharapkan, malah mengalihkan perhatian pada masalah yang tidak relevan.