"Berdasarkan komunikasi dengan komunitas Indonesia, hingga saat ini belum terdapat informasi adanya korban WNI, baik di Myanmar dan di Thailand," ujar Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Judha Nugraha dalam keterangan tertulis, Jumat (28/3/2025).
Berdasarkan pantauan media setempat, Judha mengatakan pusat gempa merusak sejumlah infrastruktur di Mandalay, salah satunya adalah Old Sagaing Bridge yang menghubungkan Kota Mandalay dengan Sagaing Region.
"KBRI Yangon tengah memantau dan berkoordinasi dengan otoritas dan komunitas Indonesia untuk mengidentifikasi WNI yang terdampak. Sejauh ini sejumlah WNI yang berada di wilayah Mandalay telah melaporkan dalam keadaan baik. Total WNI yang berada di Myanmar tercatat sekitar 250," kata dia.
Sementara untuk wilayah Thailand, Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, telah menetapkan Bangkok sebagai zona darurat dan memerintahkan otoritas terkait untuk mengeluarkan peringatan nasional, pemberitahuan publik melalui SMS dan media, serta mobilitas militer.
Judha menyebut, bandara, rumah sakit, dan layanan transportasi juga disiagakan. Bangkok Metropolitan Authority telah merilis nomor hotline darurat 1555 melalui akun Facebook resminya untuk menerima laporan warga terdampak gempa.
"Total jumlah WNI yang tercatat menetap di Thailand sejumlah 2.379 orang," tutur Judha.
KBRI Yangon dan KBRI Bangkok, dikatakan Judha, mengimbau para WNI untuk tetap waspada atas gempa susulan.
"Segera menghubungi hotline KBRI jika menghadapi keadaan darurat," katanya.
Berikut dua hotline yang bisa dihubungi dalam keadaan darurat untuk para WNI di Myanmar dan Thailand:
Hotline KBRI Yangon: +95 9 503 7055
Hotline KBRI Bangkok: +65929031103
Baca juga: VIDEO Cerita Warga Gaza yang Kehilangan 20 Anggota Keluarga saat Idul Fitri
Baca juga: Ayu Aulia Ungkap Kebohongan Lisa Mariana, Sentil Soal Anak hingga Dihamili Ridwan Kamil
Baca juga: Semakin Memukau di Klub Baru, Pemain yang Dipinjamkan Setan Merah Ini Bersiap Ditebus
Sudah tayang di Tribunnews.com