“Dulu, meskipun ibu bekerja serabutan, masih bisa bekerja berat, tapi sekarang tidak bisa lagi, karena sudah menderita kolestrol,” ujarnya.
Di hari libur, Mullya tidak berdiam diri di rumah atau ikut nongkrong dengan teman-temannya, tapi, ia manfaatkan untuk bekerja sebagai buruh bangunan dan tukang dodos kelapa sawit di kebun milik orang.
“Kalau hari libur itu biasanya saya kerja bangunan. Kadang-kadang ada juga diajak bantu dodos sawit di kebun orang, yang penting saya ada uang jajan buat sekolah. Jadi tidak berharap lagi ke orang tua,” kata Mullya.
Selama bersekolah di SMA Negeri 6 Abdya, Mullya, termasuk anak yang berprestasi, bahkan ia sempat beberapa kali mendapatkan peringkat 1 di kelasnya.
Bagi Mullya, menempuh pendidikan tinggi adalah kewajiban yang harus ditempuh, meskipun penuh dengan tantangan.
Baca juga: Mengirim Al-Fatihah untuk Orang Meninggal, Ini Perbedaannya Jika Dibaca Anak Kandung dan Orang Lain
“Tekad saya sudah bulat untuk kuliah. Saya ingin berbakti dan membahagiakan kedua orang tua saya,” imbuh Mullya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 6 Abdya, Ibrahim Mai SPd, MPd menyebutkan, selama bersekolah, Mullya adalah sosok anak yang baik, disiplin, dan tidak pernah bermasalah.
“Dia (Mullya) sosok anak yang baik, patuh, dan tidak pernah bermasalah. Mungkin karena akhlaknya itu lah, Allah memberikan hadiah untuknya bisa lulus di USK lewat jalur prestasi,” kata Ibrahim.
Ia mengaku, sudah menanyakan langsung kepada Mullya tentang keinginannya untuk kuliah, termasuk kondisi keluarganya.
“Alhamdulillah tekad dan semangatnya untuk kuliah sangat tinggi. Kami (guru) juga ada mengurus beasiswa Kartu Pintar Indonesia (KIP) untuknya,” tutur Ibrahim.
Meskipun bukan anak yang berprestasi di ajang perlombaan, kata Ibrahim, Mullya, adalah sosok siswa yang baik, patuh, tekun, dan rajin belajar. Dia mendengar apa yang diarahkan oleh gurunya.
Baca juga: BNN Musnahkan Ribuan Batang Ganja di Aceh Utara, Langsung Ditanam Jagung
“Kami selalu memberikan motivasi kepada siswa agar kita selalu bersungguh-sungguh.
Karena sudah banyak contoh, walaupun kondisi ekonominya kurang mampu, tapi karena keseriusan, semangat, dan keinginan kuatnya untuk kuliah, pasti berhasil,” ungkapnya.
Menurut Ibrahim, keinginan Mullya untuk kuliah sangat tinggi, apalagi mendapatkan motivasi dari dewan guru SMA Negeri 6 Abdya.
“Kami berpesan kepada siswa yang lulus SNBP dan juga nantinya di SNBT betul-betul harus semangat untuk kuliah.
Jangan terpengaruh dengan hal-hal yang tidak penting yang menyebabkan terbengkalai bahkan tidak selesainya kuliah.
Mudah-mudahan semua anak-anak kita yang lulus itu harus mempunyai semangat yang tinggi supaya bisa selesai tepat waktu,” pungkas Ibrahim. (*)
Baca juga: Buka Maxima 6 MIN 1 Banda Aceh, Illiza Nyanyi Lagu Rahman, Ingatkan Pentingnya Kelembutan untuk Anak