Berita Pidie

Road Show Dakwah SFB-DDI Pidie Dimulai di Rumoh Geudong, Kirim Al-Fatihan untuk Korban Konflik Aceh

Penulis: Idris Ismail
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAUSIAH DI RUMOH GEUDONG - Dai nasional asal Pidie, Dr Tgk H Amri Fatmi Anzis Lc MA, menyampaikan tausiah perdana Road Show SFB DDI Pidie usai Lebaran Sabtu (12/4/2025) di Masjid Silaturrahim Komplek Living Park Rumoh Geudong, Gampong Aron Bilie, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie.  

Kegiatan ini digelar di tempat bersejarah, yakni di Masjid Silaturrahim, Komplek Living Park Rumoh Geudong, Gampong Bilie Aron, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, Sabtu (12/4/2025) Subuh. 

Laporan Idris Ismail | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Road Show Dakwah Suluh Fajar Baraqah Dewan Dakwah Indonesia (SFB-DDI) Kabupaten Pidie tahun 2025 kembali digelar usai Ramadhan dan Lebaran 2025.

Kegiatan ini digelar di tempat bersejarah, yakni di Masjid Silaturrahim, Komplek Living Park Rumoh Geudong, Gampong Bilie Aron, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, Sabtu (12/4/2025) Subuh. 

Kegiatan ini merupakan tahun ke-6 pelaksanaan Road Show SFB-DDI Pidie. 

Kali ini secara khusus dilangsungkan di lokasi yang menyimpan sejarah kelam konflik Aceh, yakni Rumoh Geudong.

Tempat tersebut dipilih untuk mengenang jejak historis penuh darah dan duka sewaktu konflik Aceh. 

Tausiah disampaikan Dai Nasional asal Kabupaten Pidie, Dr Tgk H Amri Fatmi Anzis Lc MA.

Baca juga: Rumoh Geudong, Nyeri Aceh yang Tak Berkesudahan

Dalam pembukaannya, ia mengajak ratusan jamaah menghadiahkan Surah Al-Fatihah kepada para syuhada korban konflik yang meninggal di Rumoh Geudong. 

Suasana pun hening dan penuh haru, saat lafaz Al-Fatihah dilantunkan serentak oleh jamaah.

Dalam ceramahnya selama 30 menit, Dr Amri Fatmi membahas tentang ciri-ciri amalan ibadah yang diterima oleh Allah SWT selama bulan Ramadhan. 

Kemudian cara mengistiqamahkan amalan tersebut setelah Ramadan.

Menurut alumnus Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir ini, tanda-tanda amalan bulan puasa yang mabrur dapat dikenali dari kebiasaan ketaatan yang berlanjut setelah bulan Ramadhan.

“Amalan yang diterima Allah akan melahirkan ketaatan yang berkesinambungan.

Jika selama Ramadan seseorang rajin membaca Al-Qur'an, bersedekah, shalat malam, shalat sunnah rawatib, atau puasa, maka itu akan terlihat dalam rutinitas ibadahnya setelah Ramadhan,” jelasnya.

Baca juga: VIDEO - Pekerja Dikejutkan Temuan Tulang di Proyek Pembangunan Rumoh Geudong

Halaman
123

Berita Terkini