Aktivasi sistem ini membuat jantung berdetak lebih cepat dan kuat, sebagai respons tubuh dalam menghadapi “tantangan”.
Sebaliknya, sistem saraf parasimpatis lebih aktif saat tubuh dalam keadaan rileks, seperti saat tidur atau sedang istirahat.
Pada saat ini, detak jantung akan melambat, pembuluh darah cenderung melebar, dan tekanan darah pun menurun.
Terkait hal itu, ada beberapa tanda yang mengindikasikan jantung sedang bermasalah.
Berikut tanda-tandanya sebagaimana dilansir dari Kompas.com.
1. Jantung terasa berdebar
Jika terjadi gangguan pada irama sirkadian, masalah ini dapat mengakibatkan gangguan pada jantung.
Begitu pula sebaliknya, gangguan jantung dapat dilihat dari terganggunya irama sirkadian.
Sebagai contoh, pasien gagal jantung atau lemah jantung bisa merasakan tanda-tanda jantung bermasalah pada pagi dan malam hari saat terjadi peningkatan sistem saraf simpatis.
Habibie menjelaskan, saat manusia tertidur, jantung akan terus berdebar untuk mengompensasi kebutuhan metabolisme tubuh yang terganggu akibat gangguan pada kekuatan pompa jantung.
2. Nyeri dada
Di sisi lain, laju jantung yang terlalu kencang akan mengakibatkan kebutuhan oksigen otot jantung juga meningkat.
Hal tersebut berpotensi menyebabkan nyeri dada pada pasien jantung koroner yang mengalami penyempitan pada pembuluh darah jantung.
“Sehingga peningkatan laju jantung yang tidak normal, yang tidak sesuai dengan irama sirkadian, termasuk peningkatan tekanan darah yang terlalu berlebihan dapat menjadikan tanda-tanda ada masalah dalam jantung kita,” pungkasnya.
Baca juga: Makanan Ini Bisa Jadi Tameng dari Penyakit Jantung! dr Zaidul Akbar : Wanita Sehat Meski 40 Tahun
Cara menjaga kesehatan jantung
Agar jantung tidak bermasalah, seseorang perlu melakukan langkah-langkah preventif.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kesehatan jantung bisa dijaga dengan beberapa cara, yakni:
1. Menjaga tekanan darah