SERAMBINEWS.COM, CALANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Jaya segera membangun stadion sepakbola dalam rangka persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) XV tahun 2026. Total anggaran yang dikucurkan sebanyak Rp 74 miliar. 

Dari total dana tersebut, sebanyak Rp 44 miliar merupakan hibah dari Pemerintah Aceh. "Untuk persiapan PORA, tahun ini kita akan membangun stadion, dan anggaran yang sudah tersedia sebesar 44 miliar," kata Bupati Aceh Jaya, Safwandi kepada Serambi, Rabu (23/4/2025).

Dengan anggaran Rp 44 miliar, pihaknya hanya membangun pagar keliling stadion dan satu tribun utama. Sedangkan pembangunan lanjutan berupa 4 tribun pendukung akan dikerjakan pada tahun 2026 dengan anggaran Rp 30 miliar.

"Tahun ini dengan anggaran Rp 44 miliar, sudah rampung dan bisa digunakan, sudah ada pagar keliling, sudang ada satu tribun utama," ujarnya. "Tahun depan dilanjutkan dan kalau saya tidak salah ada empat atau lima tribun nantinya di stadion itu," tambah Safwandi.

Stadion itu akan dijadikan lokasi pembukaan dan penutupan PORA XV tahun 2026. Safwandi mengungkapkan bahwa untuk menyuksekan PORA XV, pihaknya membutuhkan anggaran Rp 220 miliar.(rb)

Bupati Ajak Wartawan Promosi Potensi Daerah

Jelang gelaran PORA XV tahun 2026, Bupati Aceh Jaya Safwandi bersama Wakil Bupati Muslim D mengajak insan pers mengambil peran dalam mempromosikan potensi daerah serta menyukseskan perhelatan olahraga tingkat provinsi tersebut.

Ajakan itu disampaikan saat bersilaturahmi dengan sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Jaya di salah satu warung di Panga, Selasa (22/4/2025) malam.

“Kadang kita kalah dalam hal viral, maka bantu kami untuk mengangkat hal-hal positif dari daerah ini. Mari kita bersinergi, karena saya yakin semua elemen memiliki keahlian masing-masing,” ujar Safwandi.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan sejumlah harapan besar terhadap masa depan Aceh Jaya, khususnya penataan kawasan ibu kota kabupaten. Ia ingin wajah Kota Calang bisa lebih tertata dan dikenal luas, terlebih saat Aceh Jaya menjadi tuan rumah PORA.

“Saya bermimpi saat PORA berlangsung nanti, jalan dua jalur dari Salem Teuka hingga ke kantor bupati bisa terwujud. Walaupun tidak tercapai di 2026, tahun 2027 harus bisa terealisasi,” ujar Safwandi

Lebih lanjut, Safwandi menyatakan optimismenya terhadap dukungan dari Pemerintah Aceh terhadap pelaksanaan PORA. Ia yakin bantuan dari provinsi akan terus mengalir demi kelancaran ajang tersebut.

Pada momen yang sama, Bupati juga menanggapi isu yang sempat ramai di media sosial terkait pembongkaran portal di area pendopo. Ia menjelaskan bahwa langkah itu diambil sebagai bentuk keterbukaan dan untuk memberikan akses lebih luas kepada masyarakat.

“Pendopo itu rumah rakyat. Kami ingin masyarakat merasa dekat dan tidak ragu untuk datang. Petugas keamanan cukup berjaga di dalam, sisanya mari kita fokus bantu masyarakat, termasuk dalam penanganan konflik satwa,” tutupnya.(rb)