SERAMBINEWS.COM - Belakangan ini, perdebatan mengenai kualitas tas mewah yang diproduksi di China semakin hangat dikalangan global.
Banyak konsumen yang merasa ragu apakah tas-tas mewah yang diproduksi di China ini bisa memiliki kualitas yang setara dengan yang dibuat di negara asal brand tersebut.
Apakah ada perbedaan signifikan? Dan jika ada, apakah mempengaruhi kualitas dan daya tarik tas tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan ini, banyak pengamat mode dan ahli industri yang memberikan pandangan mereka.
Salah satunya adalah Lisa Fitria, Wakil Ketua Indonesian Fashion Chamber (IFC), yang menjelaskan bagaiman ini bisa terjadi.
Perbedaan kualitas antara tas mewah yang diproduksi di negara asal dan yang diproduksi di China tidaklah signifikan, asalkan tas tersebut dibuat oleh pabrik yang bekerja sama dengan brand resmi.
Baca juga: Jadi Narasumber Peneliti Cina, Bupati Bireuen Jabarkan Soal Otsus hingga Hubungan Parlok dan Parnas
Berikut Serambinews.com rangkum tentang beberapa perbedaan yang perlu dipahami antara tas mewah yang diproduksi di negara asal dan yang diproduksi di luar negara asal, termasuk China yang dikutip dari Kompas.
1. Proses Produksi yang Terstandarisasi
Tas mewah, baik yang diproduksi di negara asal maupun di negara lain seperti China, umumnya diproduksi dengan prosedur dan pengawasan yang ketat.
Brand-brand besar selalu memastikan bahwa pabrik yang mereka ajak bekerja sama mengikuti standar produksi yang sangat rinci dan konsisten, baik dari sisi bahan maupun teknik pembuatan.
Lisa menjelaskan hal Ini berarti, meskipun tas diproduksi di China, kualitas bahan, jahitan, dan desain tetap akan mengikuti spesifikasi yang telah ditentukan oleh brand.
Hal ini memastikan bahwa tas tersebut tetap sesuai dengan ekspektasi konsumen akan kualitas premium.
2. Kontrol Kualitas yang Ketat
Salah satu alasan utama mengapa tas yang diproduksi di negara asal dan China bisa memiliki kualitas yang hampir serupa.
Baca juga: China vs Amerika Serikat, China Miliki Lima Kartu Truf untuk Menghadapi Perang Dagang dengan AS
Hal ini karena brand-brand mewah biasanya menerapkan prosedur quality control yang sangat ketat.
“Bisa dibilang 95 persen sampai 98 persen hampir mirip kalau memang produk tersebut di bwah naungan brand dengan pabrik produksi di China,” Kata Lisa yang dikutip dari Kompas (22/4/2025).
Setiap tahap produksi, mulai dari pemilihan bahan hingga pengepakan produk, diawasi untuk memastikan bahwa produk akhir sesuai dengan standar yang tinggi.