Jurnalisme Warga

Bireuen yang Adil dan Makmur dalam Bingkai Syariat Islam

Editor: mufti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr. RITA MEUTIA, S.E., M.Si. Ak., Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala, melaporkan dari Bireuen

Tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) adalah fondasi utama untuk mewujudkan kabupaten yang adil dan makmur. Pemkab Bireuen harus memastikan bahwa semua kebijakan dan program pembangunan dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan partisipatif. Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) harus diberantas secara tegas untuk memastikan bahwa anggaran pembangunan digunakan secara efektif dan efisien.

Penguatan kapasitas aparatur sipil negara (ASN) juga penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Pelatihan dan pendidikan bagi ASN harus difokuskan pada peningkatan kompetensi, integritas, dan profesionalisme. Dengan tata kelola pemerintahan yang baik, Kabupaten Bireuen dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Upaya terhadap  penguatan nilai-nilai syariat Islam, pengembangan SDM, pemberdayaan ekonomi syariah, pembangunan infrastruktur, pelestarian budaya, hingga penguatan tata kelola pemerintahan, harus dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan. Dengan komitmen yang kuat dan kerja keras bersama, Bireuen sebagai "Kota Juang" dapat menjadi daerah yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga kokoh dalam nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal.

Kabupaten Bireuen memiliki potensi besar untuk menjadi daerah yang adil, makmur, serta damai. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai syariat Islam dalam setiap aspek pembangunan, serta melibatkan seluruh elemen masyarakat, visi mulia tersebut dapat diwujudkan secara nyata. Tantangan yang ada harus dihadapi dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, sehingga Kabupaten Bireuen dapat menjadi teladan bagi daerah lain di Indonesia.

Berita Terkini