BAS saat ini berada di posisi ke-25 dari 27 Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia, memberi motivasi kuat untuk terus berbenah dan berinovasi.
Seluruh jajaran Pemerintahan di Aceh berkomitmen untuk terus memperkuat ketahanan pangan dan mengakselerasi digitalisasi daerah.
Melalui rekomendasi TPID dan TP2DD Mei 2025, langkah strategis yang didorong meliputi penyusunan roadmap pengendalian inflasi dan ETPD 2026–2030, peningkatan produksi dan hilirisasi pangan, optimalisasi Kerjasama Antar Daerah (KAD), serta penguatan peran BUMD dan program stabilisasi harga.
Di sisi lain, percepatan digitalisasi ditopang oleh penguatan infrastruktur teknologi informasi, peningkatan kapasitas aparatur, digitalisasi penerimaan PAD, pengembangan “Gampong Digital”, dan perluasan penggunaan KKI.
Sinergi ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif, transparan, dan berkelanjutan.
Ke depan, kolaborasi yang erat dan berkelanjutan antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, Kementerian/Lembaga, Perbankan, pelaku usaha, akademisi, media, dan masyarakat terutama dalam wadah TPID dan TP2DD Aceh diharapkan menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan Aceh yang Islami, maju, bermartabat, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi Gubernur Aceh 2025–2030. (*)