Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Bupati Pidie, Sarjani Abdullah, SH, MH meluncurkan baju khas Pidie di oproom kantor bupati setempat, Kamis (15/5/2025).
Peluncuran baju khas Pidie itu dihadiri Sekda Pidie, Samsul Azhar yang digagas Majelis Adat Aceh (MAA) Pidie.
Saat peluncuran baju khas Pidie, Bupati Sarjani turut dipakaikan baju tersebut.
Orang nomor satu di Pidie itu juga memakai baju khas Pidie kepada pengurus MAA Pidie.
Untuk diketahui, baju khas Pidie didesain dengan menonjolkan motif lokal.
Khazanah lokal didesain di baju khas Pidie, antara lain gambar aneuk mulieng di bagian kerah.
Lalu, motif gambar aneuk mulieng di bagian saku dan kasap pucok rubong.
Selain itu, baju khas Pidie memiliki lima kancing, yang mengandung filosofi atau bermakna rukun Islam.
Landasan baju khas Pidie diluncurkan adalah mengacu Undang-Undang No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) telah memberikan pembinaan kehidupan adat istiadat di Provinsi Aceh.
Selain itu, Qanun Nomor 12 Tahun 2023 tentang Majelis Adat Aceh Kabupaten Pidie yang diundangkan pada tanggal 29 Desember 2023, yang mengatur kedudukan Majelis Adat Aceh Kabupaten Pidie.
Juga Pasal 8 ayat (1) Qanun berisi Majelis Adat Aceh Kabupaten Pidie merupakan lembaga keistimewaan Aceh yang bersifat otonom dan independen, yang berperan sebagai mitra pemerintah dalam penyelenggaraan kehidupan adat dan pembinaan masyarakat.
"Peluncuran baju khas Pidie untuk melestarikan budaya daerah dengan memberikan pendidikan dan sosialisasi tentang makna simbolis dan filosofis pakaian khas Pidie," kata Bupat Pidie, Sarjani Abdullah, Kamis (15/5/2025).
Menurutnya, peluncuran baju itu untuk menunjukkan ciri khas budaya Pidie.
Sehingga nantinya, menjadi simbol kebangkitan identitas budaya lokal, sekaligus upaya mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai budaya, filosofi, dan sejarah terhadap pakaian khas Pidie.
"Pentingnya bagi kita melestarikan adat istiadat dan budaya melalui generasi penerus,” kata Bupati.
“Dengan begitu, nilai-nilai dan tradisi dapat terus hidup dan berkembang dalam masyarakat Pidie," pungkas Sarjani.(*)