Kombinasi ini diharapkan menjadi kekuatan baru dalam membangun Aceh sebagai pusat kajian intelektual Islam.
“Sikap transformatif-innovatif sangat berpeluang dilakukan Abiya Anwar karena konpetensi sanad dayah dan sanad kampus yang mengikuti konpetensi dirinya adalah sebagai kekuatan besar menghantarkan lembaga keulamaan dayah ini eksis memenuhi sepirit tuntutan dinamika kehidupan umat kontemporer,” tutup Prof Syamsul Rijal. (ar)