*) Oleh: Dr Wahyu Khafidah
MENILIK jauh kebelakang perintah ibadah haji, awalnya diberikan kepada nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
Pada masa nabi Muhammad SAW perintah ibadah haji dikerjakan pada tahun ke 10 hijriah. Haji merupakan rukun Islam yang kelima yang dilakukan oleh umat Islam sampai saat ini, bagi yang memiliki kemampuan atau mampu.
Mampu dalam ibadah haji berarti memiliki kemampuan finansial, fisik, kesehatan dan juga kemampuan menempuh perjalanan serta menjalani ibadah haji dengan baik.
Jamaah haji Aceh jadwal masuk asrama haji kloter pertama pada tanggal 17/5/2025 dan pemberangkatan jamaah haji Acehdimulai pada tanggal 18/05/2025 dan seterusnya.
Jamaah Aceh diberangkatkan kurang lebih sebanyak 12 kloter (kelompok terbang) pada tahun 2025 ini.
Panggilan haji adalah panggilan yang sangat indah dan istimewa, karena dalam pelaksanaan ibadah haji merupakan perjalanan spiritual membawa seseorang lebih dekat dengan Allah SWT.
Panggilan haji ini untuk manusia hadir di rumah Allah atau disebut dengan baitullah.
Dikatakan spiritual karena panggilan haji dinggap sebagai panggillan yang istimewa dari Allah SWT untuk penyempurnaan rukun Islam yang kelima.
Pada saat ibadah haji, semua manusia berkumpul, dari berbagai bangsa. Panggilan haji ini merupakan panggilan langsung dari Allah kepada manusia yang mampu.
Panggilan haji merupakan panggilan yang paripurna umat Islam karena menjadi rukun terakhir yang harus dilakukan oleh kaum muslimin.
Spesianya haji terdapat dalam dalil Al-qur’an surat Ali Imran ayat 96 yang artinya: Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia adalah (baitullah) yang (berada) di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam.
Dalam ayat 96 surat Ali Imran ini Allah menjelaskan kedudukan Masjidil haram dan Kabah yang Nabi Ibrahim terlibat dalam pembangunannya.
Allah SWT menegaskan bahwa sesungguhnya rumah tempat ibadah yang pertama dibangun untuk manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah yakni Mekah yang diberkahi dengan banyak kebajikan duniawi maupun ukhrawi secara berkesinambungan dan tiada terputus, dan menjadi petunjuk, yaitu sebagai kiblat dan pusat kegiataan beribadah kepada Allah serta harapan untuk mengunjunginya bagi seluruh alam di masa lampau, sekarang, maupun yang akan datang
Syarat sahnya haji adalah Islam, baligh, berakal dan merdeka.
Syarat wajib haji adalah beragama Islam, baligh, berakal sehat, merdeka dan mampu. Selain syarat sahnya haji, maka ada lagi namanya rukun haji.
Rukun haji adalah salah satu penentu sah dan tidaknya ibadah yang dilakukan, jika salah satu rukun tidak dilaksanakan maka ibadah haji dianggap tidak sah.
Rukun haji adalah kegiatan inti dalam ibadah haji yang harus dilakukan agar ibadah haji sah, Adapun rukun haji pertama ihram.
Melakukan niat dan memakai pakaian khusus yng dikenakan Ketika memulai ibadah haji.
Pria memakai dua lembar kain putih tanpa jahitan. Bagi Wanita menggenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapan tangan.
Rukun haji yang kedua adalah wukuf di arafah yang mana di rukun haji kedua ini jamaah haji berdiam diri di padang arafah.
Ketiga tawaf yaitu mengelilingi kabah sebanyak tujuh kali setelah wukuf di arafah, keempat melakukan sai yaitu berlari-lari kecil antara bukit safa dan marwah sebanyak tujuh kali.
Rukun haji kelima tahalul yaitu mencukur atau memotong rambut sebagai tanda berakhirnya ihram.
Rukun keenam yaitu tertib artinya melaksanakan rukun haji sesuai dengan urutan yang benar.
Adapun doa yang dipanjatkan kepada semua jamaah haji yang berangkat haji yang artinya adalah: Semoga Allah senantiasa melimpahkan ketakwaan kepadamu, mengampuni dosa-dosamu, dan memudahkan segala kebaikan di mana pun engkau berada.
Jangan lupakan kami, saudara-saudara, dalam doa-doa kalian. Masukan kami dalam doa engkau wahai saudara kami yang berangka haji.
Selain doa diatas, ada doa yang selalu dibaca untuk orang yang berangkat haji agar menjadi haji mabrur: doanya seperti: Allahumma inni as'aluka khairaha wa khaira ahliha wa khaira ma fiha wa a’uzubika min syarriha wa syarri ahliha wa syarri ma fiha. Allahumma aj'al hajjan mabruuran wa sa'yan masykuuran.:
(Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan kota ini (Mekkah) dan kebaikan penduduknya, dan kebaikan segala yang ada di dalamnya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan kota ini, dan keburukan penduduknya, dan keburukan segala yang ada di dalamnya, Ya Allah, jadikanlah hajiku ini haji mabrur dan sa'i yang diterima.
Doa agar Dimudahkan dalam Perjalanan dengan ucapan: Allahumma yassir wa la tu'assir, wa tammim bil khair."Zawwadakallahu ttaqwa wa ghafara dzanbaka wa yassara lakal khaira haytsuma kunta.
Artinya: Ya Allah, mudahkanlah dan jangan Engkau persulit, dan sempurnakanlah dengan kebaikan, Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosa-dosamu, dan memudahkanmu di mana saja kamu berada.
Semoga semua jamaah, dan petugas haji yang sedang mejalani ibadah haji, allah berikan kesehatan, kekuatan, mendapat keberkahan dan menjadi haji yang mabrur. (*)
*) PENULIS adalah Ketua Muslimah Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh
KUPI BEUNGOH adalah opini pembaca Serambinews.com. Isi dari setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
BACA artikel KUPI BEUNGOH lainnya di SINI.