Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA – Pemerintah Kota (Pemko) Langsa, Selasa (3/6/2025), menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila Tahun 2025, di halaman Pendopo Wali Kota.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), Wali Kota Langsa, Jeffry Sentana S Putra, SE dan Komandan Upacara, Danramil Langsa Barat, Kapten Kav Khairul Nizam.
Hadir Ketua DPRK Langsa, Melvita Sari, SAB, Kapolres Langsa, AKBP Mughi Prasetyo Habrianto, SIK, Dandim 0104/Aceh Timur, Letkol Inf Novi Widyanto, Ketua PN Langsa, Kajari Langsa, Efrianto, SH, MH, Ketua Mahkamah Syar’iyah Langsa, Ahmad Nazif Husainy, SH, dan unsur terkait lainnya.
Kemudian, petugas pengibar bendera yakni Paskibraka Kota Langsa 2024.
Di antaranyaTeuku Revan R, siswa SMK N 2 Langsa, Sultan Gian A, siswa SMAN 1 Langsa, dan Muhammad Trisakti M, siswa SMA N 3 Langsa.
Upacara ini juga diikuti para Staf Ahli, Asisten, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Komandan Kompi (Danki) 2 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Aceh, Danpos TNI AL, Komandan Sub Denpom IM/1-2 Langsa, para ASN, siswa SMAN 3 Langsa, dan SMA Muhammadiyah Langsa.
Wali Kota Langsa, Jeffry Sentana S Putra saat membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Yudian Wahyudi menyebutkan, tepat pada hari Minggu, 1 Juni 2025, kita kembali memperingati momentum yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia yakni, Hari Lahir Pancasila.
“Hari ketika kita tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucapnya.
Ia menyebutkan, Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945.
Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
“Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu,” urai dia.
"Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia,” ucapnya.
Dalam konteks pembangunan nasional saat ini, sambung Wali Kota, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045.
Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia.