Konflik Israel vs Iran

Gencatan Senjata Usai Perang 12 Hari dengan Iran, Netanyhu: Israel akan Terus Menjaga Keamanan

Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PM ISRAEL - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat melakukan konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio di Yerusalem, Minggu (16/2/2025).

"Israel akan terus menjaga keamanannya dan kebebasan bertindak yang diperlukan kapan saja dan di mana saja," katanya.

SERAMBINEWS.COM -  Sebelumnya sekutu Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan gencatan senjata penuh dan menyeluruh antara Israel dan Iran akan berlaku pada hari Selasa (24/6/2025) pukul 4.00 pagi waktu setempat.

“GENCATAN SENJATA SEKARANG BERLAKU. JANGAN MELANGGARNYA! DONALD J. TRUMP, PRESIDEN AMERIKA SERIKAT!,” tulisnya di Truth Social pada pukul 01.08 Waktu Bagian Timur, dikutip dari NBC News.

Trump juga mengucapkan selamat kepada Israel dan Iran karena memiliki kemampuan, keberanian, dan kecerdasan untuk mengakhiri apa yang seharusnya disebut perang 12 hari, seperti yang dikatakan dalam unggahannya di Truth Social pada hari Senin (23/6/2025).

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran pada hari Selasa (24/6/2025).

Gencatan senjata tersebut diumumkan setelah 12 hari perang yang belum pernah terjadi sebelumnya antara kedua negara.

"Setelah upaya diplomatik dan keamanan yang intensif, perjanjian gencatan senjata yang komprehensif dengan Iran telah diumumkan," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

TRUMP DAN NETANYAHU - Tangkapan layar The White House pada Kamis (10/4/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Presiden AS Donald Trump (kanan) berfoto di Ruang Oval, Gedung Putih, pada hari Selasa (8/4/2025). Sikap Trump yang berubah drastis dalam waktu kurang dari 24 jam menimbulkan pertanyaan besar tentang konsistensi kebijakan luar negeri AS. (Facebook The White House)

Baca juga: Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar, Donald Trump: Kerusakannya Sangat Kecil

 Ia menambahkan gencatan senjata ini akan mulai berlaku secara bertahap dan akan mengakhiri pertempuran yang telah terjadi selama 12 hari terakhir.

"Israel akan terus menjaga keamanannya dan kebebasan bertindak yang diperlukan kapan saja dan di mana saja," katanya.

"Saya berterima kasih kepada para prajurit, komandan, pasukan keamanan, dan rakyat IDF atas keteguhan dan persatuan mereka di masa-masa sulit ini," ujarnya.

Tak lama setelah pengumuman gencatan senjata, militer Israel mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa pihak Iran telah meluncurkan enam gelombang rudal ke Israel.

Koresponden Al Arabiya/Al Hadath melaporkan bahwa beberapa bangunan terkena serangan di wilayah Beersheba, menewaskan tujuh orang.

Baca juga: Targetkan Situs Nuklir hingga Penjara di Teheran, Israel Telah Jatuhkan 100 Bom Balas Rudal Iran

Sebelumnya Israel memulai serangan terhadap Iran pada Jumat, 13 Juni 2025.

Iran membalas serangan tersebut kurang dari 24 jam dengan meluncurkan rudal ke Tel Aviv, Haifa, hingga Yerusalem yang diduduki.

Netanyahu mengklaim serangan Israel terhadap Iran bertujuan melenyapkan program nuklir Iran.

Halaman
12

Berita Terkini