Konflik Israel vs Iran

Demo Pecah di Teheran Selagi Gencatan Senjata, Ribuan Warga Iran Turun ke Jalan Dukung Lawan Israel

Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PROTES DI TEHERAN - Tangkapan layar YouTube Shorts Al Jazeera yang diambil pada Senin (23/6/2025) yang menampilkan Presiden Iran Ikut Gabung Aksi Protes serangan AS di Teheran pada hari Minggu (22/6/2025). Televisi pemerintah menayangkan rekaman saat Pezeshkian berjalan di antara para demonstran, yang mengangkat tangan tinggi dan meneriakkan, “Balas dendam! Balas dendam!” sebagai seruan kepada pemerintah untuk merespons tindakan militer AS secara tegas.

Ribuan warga Iran memadati jalanan utama di Teheran pada Selasa (24/6/2025). Unjuk rasa itu digelar secara besar-besaran sebagai bentuk dukungan terhadap militer Iran dalam menghadapi Israel.

SERAMBINEWS.COM - Ribuan warga Iran meneriakkan slogan-slogan seperti "Matilah Israel", "Balas Dendam Harus Dituntaskan", dan "Kemenangan Milik Perlawanan".

Berdasarkan laporan Tasnim News Agency, unjuk rasa ini menandai "solidaritas rakyat Iran terhadap tentara mereka yang telah berperang melawan kekuatan rezim Zionis".

Media pemerintah menggambarkan demonstrasi ini sebagai bukti kalau publik Iran menilai konflik militer Iran-Israel masih sah dan perlu diteruskan.

Ribuan warga Iran memadati jalanan utama di Teheran pada Selasa (24/6/2025).

Unjuk rasa itu digelar secara besar-besaran sebagai bentuk dukungan terhadap militer Iran dalam menghadapi Israel.

Massa berkumpul di Bundaran Enghelab sejak pagi.

Orang-orang membawa bendera Iran, spanduk perlawanan, serta potret pada komandan Garda Revolusi Iran (IRGC), yang mencerminkan semangat juang rakyat.

Baca juga: Brutal! Hanya Ingin Makan, Israel Tembaki Warga Gaza Saat Antre Tepung hingga 80 Orang Tewas

Aksi Demo Meluas hingga Lebanon, Suriah, dan Irak

Demo tidak hanya pecah di Teheran.

 Aksi serupa juga terjadi di beberapa kota besar seperti Mashhad, Isfahan, dan Shiraz.

Laporan dari Times of Israel juga mencatat gelombang solidaritas regional di Lebanon, Suriah, dan Irak.

Baca juga:  Pemimpin Oposisi Israel Desak Akhiri Perang Gaza usai Gencatan Senjata Iran-Israel Tercapai

Negara-negara tersebut dikenal sebagai sekutu dekat Iran, baik secara militer mau pun ideologis.

Baca juga: 12 Hari Perang Lawan Israel, 610 Warga Tewas & 4.700 Luka, RS di Iran Penuh Pemandangan Mengerikan

Pesan Analis
Sejumlah analis menilai unjuk rasa ini adalah pesan politik bahwa rakyat Iran belum siap berdamai, meski pun ada tekanan internasional untuk menghentikan perang Iran-Israel.

 "Ini bukan sekadar pawai patriotik," kata Mehdi Motaharnia, seorang analis politik Iran, dikutip dari Iran International.

"Ini deklarasi jalanan bahwa konflik belum usai," lanjutnya.

Baca juga: Trump Kritik Media karena Meragukan Keberhasilan Serangan ke Situs Nuklir Iran

Trump Deklarasikan Gencatan Senjata Iran-Israel
Demonstrasi berlangsung selang beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan tercapainya kesepakatan gencatan senjata Iran-Israel pada Senin (23/6/2025) waktu setempat.

Trump menyebut kesepakatan gencatan senjata Iran-Israel sebagai bagian dari akhir “Perang 12 Hari”.

Dirinya mengklaim gencatan senjata Iran-Israel berlaku mulai Selasa (24/6/2025).

Meski fakta di lapangan sedikit berbeda, serangan masih terjadi hingga dini hari.

Meski Gencatan Senjata, Iran-Israel Masih Balas-balasan Rudal, 'Gengsi' Berdamai?
Israel melancarkan gelombang udara ke beberapa kota di Iran, sementara Teheran membalas dengan rudal ke arah wilayah Israel dan pangkalan AS di Teluk.

Iran kemudian menghentikan serangan pada pukul 04.00 waktu Teheran sebagai bentuk penghormatan terhadap kesepakatan, disusul oleh Israel beberapa jam kemudian.

Trump sendiri menyebut bahwa “kedua pihak awalnya melanggar”, namun menunjukkan tanda-tanda menahan diri seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Serangan Israel di Teheran Tewaskan Ilmuwan Nuklir Iran Mostafa Sadati-Armaki dan Keluarganya

Rakyat Iran Enggan Rayakan Gencatan Senjata
Meski demikian, di dalam negeri Iran, gencatan itu tidak dirayakan.

Tidak ada pernyataan antusias dari tokoh politik utama.

 Sebaliknya, pidato-pidato dalam demonstrasi justru menegaskan perlunya melanjutkan "poros perlawanan" terhadap Israel dan mendukung Palestina secara total.

Kementerian Pertahanan Iran dalam pernyataannya menyebut unjuk rasa ini sebagai bentuk “modal sosial revolusioner” untuk mempertahankan posisi strategis Iran di Timur Tengah.

Media konservatif di Teheran menggambarkan gencatan sebagai “manuver taktis” belaka, bukan titik akhir konflik.

PBB hingga kini belum merilis pernyataan resmi terkait efektivitas gencatan senjata tersebut.

Dewan Keamanan dijadwalkan menggelar sidang darurat dalam pekan ini untuk membahas situasi terbaru dan risiko penyebaran konflik lebih luas.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ribuan Warga Iran Penuhi Teheran Dukung Perang Lawan Israel, Gencatan Usulan Trump Disambut Dingin, 

Baca juga: VIDEO - Rakyat Iran Tumpah Ruah Rayakan Kemenangan Perang Lawan Israel

Berita Terkini