Plt Camat Manggeng Ridhawiyardi, Jumat (11/7/2025), kepada wartawan mengatakan upaya menurunkan alat berat berupa beko (excavator) itu untuk menampung keluhan para petani yang mengalami kekeringan pada musim kemarau.
Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Camat Manggeng menurunkan satu unit alat berat jenis ekskavator untuk memperdalam aliran sungai di areal pintu Bendungan Intake Krueng Baru, Dusun Alue Trieng Gadeng, Gampong Kaye Aceh, Kecamatan Lembah Sabil, Kamis (10/7/2025).
Plt Camat Manggeng Ridhawiyardi, Jumat (11/7/2025), kepada wartawan mengatakan upaya menurunkan alat berat berupa beko (excavator) itu untuk menampung keluhan para petani yang mengalami kekeringan pada musim kemarau.
"Kita berinisiatif menurunkan beko untuk membantu petani yang kesulitan teraliri air ke dalam sawah mereka. Sebab, selama musim kemarau, banyak saluran air yang alami kekeringan," kata Ridha.
Bahkan beberapa waktu lalu, ucap Ridha, pihaknya bersama para Keuchik, Keujruen Blang dibantu petani lainnya turun langsung membersihkan aliran air menggunakan alat manual berupa cangkul dan sekop.
Melihat kondisi itu, ia langsung berkoordinasi dengan Rizal Husaini, seorang Anggota DPRK Abdya yang kebetulan memiliki alat berat.
"Alhamdulillah untuk sementara ini sudah tertangani," ungkap Ridha.
Baca juga: Politikus Gerindra Asal Jawa Tengah Ikut Suarakan Pembangunan Terowongan Geurute di Aceh Jaya
Ia menyebutkan, dengan kondisi cuaca yang sudah mulai hujan, jaringan irigasi sudah mulai teraliri air.
Ditambah lagi, kata Ridha, DAS Krueng Baru juga mulai bertambah debit air.
"Insya Allah, petani sudah mulai mudah mendapatkan air. Semoga hasil panen kedepan melimpah," harapannya.
Sebelumnya, puluhan petani di Kecamatan Manggeng, Kabupaten Abdya melakukan gotong royong memperdalam aliran sungai Krueng Baru dengan menggunakan alat manual demi meningkatkan debit air ke jaringan irigasi bendungan Intake wilayah setempat.
Hopchik Keujruen Blang Manggeng, Abdul Manan, Minggu (6/7/2025) mengatakan, upaya gotong royong bersama ini merupakan inisiatif sejumlah petani agar aliran air bisa mengalir kedalam sawah.
Pasalnya, dalam beberapa pekan ini, wilayah Abdya dan sekitarnya sedang dilanda musim kemarau.
Baca juga: Bupati TRK Ajak Anggota DPRA Jalin Sinergi Bangun Nagan Raya, Kasih Cendera Mata Gelang Giok
Akibat lamanya musim kemarau, debit air dalam saluran irigasi menyusut bahkan ada yang dilanda kekeringan. (*)