Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Harga beras di Kota Langsa hari ini, Selasa (15/7/2025), melonjak dari biasanya. Harga beras naik dari Rp 220 ribu menjadi Rp 240 ribu/15 Kg.
Selain harga yang naik, beras juga mulai sulit didapatkan oleh masyarakat.
Sejumlah kios dan toko kelontong juga tidak memiliki stok yang cukup untuk dijual kepada masyarakat.
Kondisi sulitnya mendapatkan beras dan harganya yang mulai naik sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: Tindak Tegas dan Hukum Berat Pengoplos Beras di Pasar Tradisional dan Ritel Modern
Informasi yang diperoleh Serambinews.com dari sejumlah pedagang di Kota Langsa, Selasa (15/7/2025), saat ini sebagian kios hanya memiliki stok beras beberapa karung saja.
Stok beras yang tersisa antara lain merek TM, Udang Biru, beras Tangse seperti Lovbird dan Tangse Rinden, dan lainnya.
Stok itu pun hanya ada di toko khusus atau toko agen besar yang ada di Pasar Kota Langsa.
Sedangkan di kios atau grosir (kedai kelontongan) di luar Pasar Kota Langsa mulai sulit mendapatkan stok beras.
Bahkan untuk beberapa merek seperti Melati dan Pak Tani sudah mulai kosong atau sulit didapat.
"Hari ini kami hanya dapat stok 5 karung (15 kg), itu pun hanya beras merk Lovbird atau beras Tangse. Sedangkan beras merk lain tidak ada," sebut salah seorang pedagang grosir, Adi.
Baca juga: 21 Merek Beras Premium Diduga Oplosan yang Beredar di Minimarket, Waspada Saat Membeli
Sementara kondisi harga yang mahal dan juga susah untuk didapatkan, dirasakan sangat memberatkan masyarakat kelas menengah ke bawah.
Belum lagi kondisi masyarakat yang baru saja mengeluarkan uang dalam jumlah yang banyak untuk anak-anaknya yang masuk sekolah tahun ajaran 2025 ini.
Selain itu, stok beras SPHP dilaporkan oleh pedagang juga belum ada. Akibatnya masyarakat kalang kabut untuk mendapatkan beras atau menjangkau harganya.(*)
Baca juga: Heboh Beras Oplosan dikemas Premium, Profesor IPB Ungkap Ciri-Cirinya Sebelum dan Sesudah Dimasak