SERAMBINEWS.COM, BREBES – Seorang terduga pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) asal Lampung tewas dikeroyok warga di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Jenazah curanmor bernama Tohir tersebut sudah dijemput oleh pihak keluarganya. 

Malam itu, suasana di sebuah rumah kos di Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mendadak berubah mencekam. 

Sekitar pukul 02.00 dini hari, teriakan seorang penghuni kos membelah sunyi malam, memanggil warga sekitar untuk keluar.

Teriakan itu bukan tanpa alasan.

Seorang pemuda terekam kamera CCTV sedang membobol motor di halaman kos, ditemani satu rekannya yang berjaga di sekitar lokasi.

Mereka diduga hendak membawa kabur sepeda motor milik penghuni kos yang terparkir berjejer namun aksi mereka gagal total.

Warga yang geram dengan maraknya pencurian kendaraan langsung mengerumuni lokasi.

Satu pelaku kabur tanpa jejak, sementara satu lainnya, yang belakangan diketahui bernama Mohamad Tohir (21), warga Lampung Timur, tertangkap dan tak bisa melawan.

Apa yang terjadi setelahnya begitu tragis.

Baca juga: Dua Tersangka Curanmor di Aceh Utara Masih Bawah Umur, 32 Sepmor Diamankan

Rekaman video yang tersebar di media sosial—salah satunya diunggah oleh akun Instagram @BrebesBerhiasTerupdate—menampilkan detik-detik memilukan saat Tohir dihakimi massa.

Ia diikat di tiang listrik dekat selokan, tubuhnya sudah tak berdaya, wajah lebam penuh darah.

Namun, sebagian warga masih terus memukuli, bahkan menjambak rambutnya dan mempermainkannya sambil menertawai kondisinya.

“Sudah enggak sadar dia, tapi tetap dipukuli,” ujar salah satu warga yang menyaksikan kejadian itu.

Beberapa video yang tersebar ke grup WhatsApp warga Brebes menunjukkan bagaimana situasi menjadi tak terkendali.

 
Aroma amarah dan frustrasi bercampur dengan ketakutan akan kejahatan jalanan yang semakin meresahkan warga.

Setelah kondisi korban makin kritis, aparat dari Polsek Bulakamba datang dan mengevakuasi Tohir ke Puskesmas Bulakamba, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Brebes.

Namun nyawa Tohir tak tertolong.

Ia mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit, menjadi korban terbaru dari praktik main hakim sendiri yang mematikan.

Kapolsek Bulakamba, AKP Ibnu Setyadi, membenarkan bahwa jenazah Mohamad Tohir telah diserahkan kepada pihak keluarga di Lampung Timur.

"Sudah diambil oleh pihak keluarga, bahkan keluarga menolak untuk di autopsi," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (27/7/2025). 

Baca juga: Daftar Nama 12 Warga Aceh yang Dideportasi dari Malaysia, Ini Kasusnya

Baca juga: Musim Panen Padi Tiba, Kakankemenag Abdya Ingatkan Kewajiban Bayar Zakat

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com