Berita Pidie Jaya

Kebakaran Kandang Ayam di Pijay, 12.500 Ekor Bibit Terpanggang, Kerugian Capai  Rp 1 Miliar

Penulis: Idris Ismail
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SAMBANGI TKP: Kasat Reskrim Polres Pijay, Iptu Fauzi Atmaja SH (dua kiri) menyambangi lokasi kandang terbakar di Gampong Mayang Cut, Kecamatan Meureudu, Kamis (31/7/2025) pagi.

Dijelaskan Fauzi Atmaja bahwa dari data yang diperoleh dari pemilik, kandang ayam broiler itu didapati sebanyak 12.500 ekor bibit ayam baru yang dipasok  tiga hari lalu ikut ludes terpanggang. Selain itu juga empat kandang rata dengan tanah tanpa tersisa, sehingga kerugian masuk dalam angka fantastis Rp 1 miliar.

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Nahas, kebakaran melahap empat kandang ayam broiler milik Syahrabil (47) di Gampong Mayang Cut, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya (Pijay) Kamis (31/7/2025) dini hari sekira pukul 01.00 WIB hingga tak bersisa.

"Dalam peristiwa itu sang pemilik, Syahrabil mengalami kerugian hingga Rp 1 miliar," sebut Kapolres Pijay AKBP Ahmad Faisal Pasaribu SIK MH melalui Kasat Reskrim Iptu Fauzi Atmaja SH kepada Serambinews.com, Kamis (31/7/2025).

Dijelaskan Fauzi Atmaja bahwa dari data yang diperoleh dari pemilik, kandang ayam broiler itu didapati sebanyak 12.500 ekor bibit ayam baru yang dipasok  tiga hari lalu ikut ludes terpanggang.

Selain itu juga empat kandang rata dengan tanah tanpa tersisa, sehingga kerugian masuk dalam angka fantastis Rp 1 miliar.

"Adapun penyebab kebakaran itu dipicu oleh arus pendek listrik," jelasnya.

Ditambahkan juga,  sebelumnya pada Rabu (30/7/2025) malam sekira pukul 23.50 WIB percikan api yang dipicu ledakan tabung gas melon muncul dari salah satu kandang.

Selanjutnya api menjalar pada kandang tengah yang secara keseluruhan berkontruksi kayu.

Dalam waktu relatif singkat, pada Kamis (31/7/2025) dini hari semua aset kandang ludes terbakar.

"Ya, tanpa sisa," ungkapnya.  

Baca juga: Dapur dan Kandang Ayam Terbakar, Dinsos Aceh Besar Antarkan Bantuan ke Nek Zainab

Kasus Kebakaran Kandang Ayam di Aceh

Personel BPBD Aceh Besar memadamkan api di lokasi kandang ayam yang terbakar di Gampong Lam Alieng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Sabtu (20/1/2024) (BPBD Aceh Besar)

Beberapa insiden kebakaran kandang ayam di Aceh dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan pola yang mengkhawatirkan, terutama terkait arus pendek listrik dan penggunaan tabung gas sebagai pemanas anak ayam.

Berikut dua kasus menonjol:

  1. Pidie Jaya – 30 Juli 2025

Lokasi: Gampong Manyang Cut, Kecamatan Meureudu
Korban: 12.500 ekor bibit ayam broiler hangus terbakar
Kerugian: Ditaksir lebih dari Rp1 miliar
Penyebab: Diduga korsleting listrik yang menyambar tabung gas LPG 3 kg, memicu ledakan kecil dan mempercepat penyebaran api
Respons: 4 unit mobil pemadam berhasil padamkan api dalam 35 menit. Tidak ada korban jiwa.

2. Aceh Besar – 20 Januari 2024
Lokasi: Gampong Lam Alieng, Kecamatan Kuta Cot Glie
Korban: 6.000 anak ayam nyaris seluruhnya terbakar
Kerugian: Bangunan kandang ukuran 130x8 meter ludes
Penyebab: Dugaan arus pendek listrik atau kebocoran tabung gas
Respons: 5 unit armada damkar dikerahkan, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.45 WIB
 
Kedua kasus ini menyoroti pentingnya standar keselamatan listrik dan penanganan gas di lokasi peternakan.

Cara Mencegah Korsleting Listrik 

Korsleting listrik bisa berujung pada kebakaran serius, terutama di musim kemarau.

Berikut langkah-langkah penting yang disarankan oleh PLN dan para ahli untuk menjaga keamanan instalasi listrik:

  1. Gunakan peralatan sesuai kapasitas
    Pastikan daya listrik rumah sesuai dengan kebutuhan.
    Jangan gunakan terlalu banyak alat elektronik dalam satu stopkontak.
  2. Periksa instalasi secara berkala
    Cek kabel, stopkontak, dan panel listrik untuk memastikan tidak ada kerusakan atau keausan.
    Ganti kabel yang terkelupas atau usang.
  3.  Siapkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
    Tempatkan APAR di area strategis seperti dapur dan dekat panel listrik.
    Ajarkan penghuni rumah cara menggunakannya.
  4. Gunakan teknisi bersertifikat
    Pastikan instalasi dilakukan oleh teknisi dengan Sertifikat Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK).
    Instalasi harus sesuai standar PUIL dan menggunakan peralatan berlabel SNI.
  5. Manfaatkan proteksi tambahan
    Gunakan Mini Circuit Breaker (MCB) dan kWh meter untuk membatasi arus listrik berlebih.
    Jangan mengutak-atik kWh meter atau mengambil listrik langsung dari tiang.
  6. Gunakan Aplikasi PLN Mobile
    Untuk pengaduan, tambah daya, atau layanan teknisi resmi, gunakan fitur ListriQu di aplikasi PLN Mobile.(*)
     

Berita Terkini