Salah satu yang paling mencolok adalah menjamurnya pedagang bendera merah putih dan umbul-umbul yang menghiasi pinggiran jalan utama kota.
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Menjelang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80, geliat ekonomi kecil mulai terasa.
Salah satu yang paling mencolok adalah menjamurnya pedagang bendera merah putih dan umbul-umbul yang menghiasi pinggiran jalan utama kota.
Pemandangan ini seolah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi tahunan masyarakat Aceh Barat kala Agustus tiba.
Warna merah putih berharap berkibar anggun, dari gerbang kantor pemerintahan hingga halaman rumah warga.
Salah satu pedagang bendera di Jalan Manekroo Meulaboh, Iman yang datang jauh dari Medan, menyebutkan bahwa dirinya rutin menjajakan dagangannya setiap tahun saat bulan kemerdekaan tiba.
Baginya, berjualan bendera bukan hanya sekedar mencari nafkah, tetapi juga turut menyemarakkan bulan penuh semangat nasionalisme.
"Biasanya penjualan ramai mulai awal Agustus hingga tanggal 17 nanti," ungkap Iman.
Menurut pantauan di lapangan, harga bendera dan umbul-umbul bervariasi tergantung ukuran dan jenis.
Untuk bendera merah putih biasa, harga dibanderol mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 50.000 per lembar sesuai dengan ukuran besar dan kecil.
Sedangkan untuk jenis umbul-umbul khusus, seperti "umbul-umbul gelombang 10", harganya bisa mencapai Rp 400.000 per buah.
“Yang harga biasanya dibeli warga buat dipasang di rumah. Tapi kalau yang besar-besar itu, seperti umbul-umbul gelombang 10, biasanya dibeli untuk dipasang di kantor-kantor pemerintahan,” jelas Iman.
Baca juga: Pemko Langsa Imbau Kibarkan Bendera Merah Putih Sejak Tanggal 1-31 Agustus
Umbul-umbul dan bendera ini tidak hanya digunakan sebagai dekorasi semata.
Keberadaannya menjadi simbol rasa cinta tanah air dan bentuk penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan bangsa.