Ia selama ini selalu berdoa dengan harapan yang sangat kecil bahwa Hasto bisa segera bebas dan dapat berkumpul kembali bersama seluruh anggota PDIP.
Dan Megawati tak menyangka doanya ternyata dapat segera terwujud.
"Alhamdulillah Tuhan memberikan apa yang diinginkan oleh beliau, saya tadinya berdoa, tapi saya tidak terlalu berharap bahwa namanya Pak Hasto bisa berada kembali di keliling kita," kata Mega sambil menangis.
Baca juga: Megawati Kembali Dikukuhkan jadi Ketua Umum PDIP, Jadi Ketum Parpol Terlama di Indonesia
Megawati bersyukur Hasto kembali.
Ia lalu mengutip falsafah 'Satyam Eva Jayate' yang sekaligus menjadi tema Rakernas PDIP tahun ini.
Satyam Eva Jayate adalah sebuah ungkapan dalam bahasa Sanskerta yang berarti "Hanya kebenaranlah yang akan menang".
Frasa ini berasal dari kitab suci Hindu kuno, Mundaka Upanishad, dan menjadi semboyan nasional India sejak 26 Januari 1950, saat negara itu resmi menjadi republik.
"Ternyata yang saya katakan Satyam Eva Jayate, kebenaran itu pasti menang, alhamdulillah Tuhan memberikan apa yang telah diinginkan oleh beliau (Hasto)," kata Megawati.
Megawati mengungkapkan setiap malam dirinya selalu berzikir dan mendoakan seluruh orang yang dekat dengannya, termasuk Hasto yang sempat terjerat kasus suap pergantian antar waktu (PAW) DPR RI Harun Masiku.
Kini, Hasto sudah bebas usai menerima amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.
"Setiap malam, kalau saya sedang berzikir, saya sebut semua nama-nama termasuk Pak Hasto. saya minta kepada (Tuhan yang) di atas," kata Megawati.
Dia mengatakan doa khususnya untuk Hasto bukan tanpa alasan.
Sebab, menurut Megawati, Hasto adalah korban kriminalisasi hukum.
"Bukan karena apa. Keadilan hakiki pada orang-orang yang dibuat dari sisi hukum diberlakukan tidak adil," tutur dia.
Megawati lalu menekankan siap setia dan teguh kepada para kadernya.