Berita Aceh Singkil

Petualang Eropa Kagumi Nyali Warga Singkil, Cari Penghidupan di Sarang Buaya 

Penulis: Dede Rosadi
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANGKUT LOKAN: Warga Singkil, Aceh Singkil, membawa berkarung-karung lokan (kerang sungai) di atas perahu, yang diambil dari dekat muara sungai.

Penulis: Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Wisatawan petualang Eropa, kagum dengan nyali penduduk lokal Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil. 

Lantaran tetap nekat mencari nafkah hidup di muara, sungai serta rawa Singkil, padahal mengetahui ada buaya. 

Bangsa Eropa, kagum sebab sepengetahuan mereka buaya merupakan predator yang sangat berbahaya. 

"Wisatawan Eropa, tahu buaya predator sagat berbahaya sekali, tapi kenapa orang orang lokal mengambil hasil alam tidak takut," kata Andang, pemandu lokal wisatawan Eropa, Senin (4/8/2025). 

Wisatawan petualang Eropa sendiri, datang melihat buaya di alam liar Singkil. Namun tetap menyadari buaya merupakan predator berbahaya. 

Sehingga ketika berpetualang melihat buaya di sungai, muara dan rawa Singkil, tetap berada di atas perahu. 

Baca juga: Bertaruh Nyawa di Sarang Buaya 

Diketahui sungai, muara dan rawa yang merupakan habitat buaya tempat warga mencari nafkah. 

Mulai dari mencari lokan (kerang sungai), pucuk nipah, udang dan ikan. 

Terutama pencari lokan, mereka menyelam di sungai yang dikenal merupakan sarang buaya. 

Maklum sebagian warga percaya lokan merupakan tempat tidur dari kawanan buaya.

Sementara itu petualang Eropa, suka melihat buaya liar di alam Singkil. 

Tak mengherankan mereka datang jauh-jauh ke Singkil, untuk melihat buaya. 

TUR MELIHAT BUAYA - Wisatawan asal Spanyol, naik perahu susuri sungai untuk menikmati alam serta melihat buaya di muara, sungai dan rawa Singkil, Kabupaten Aceh Singkil. (DOK ANDANG)

Pemandu wisata lokal Singkil, menjawab kegemaran petualangan bangsa Eropa, dengan menyediakan paket wisata susur sungai, muara dan rawa Singkil, tempat buaya berada.

Awalnya turis asing ingin menikmati keindahan hutan rawa Singkil, sebagai cadangan karbon dunia. 

Halaman
123

Berita Terkini