Sebagai contoh, beberapa sopir bus terkadang mencampur solar dengan Pertamax untuk meningkatkan tenaga.
Namun demikian, setiap jenis bahan bakar sebenarnya telah ditentukan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan mesin, sehingga penggunaan campuran tetap berisiko menimbulkan gangguan performa atau kerusakan.
Baca juga: BPK Temukan Penyelewengan Anggaran BBM Bus Sekolah, Dishub Subulussalam Wajib Kembalikan Rp 218 Juta
Dampak Campuran Pertalite dengan Solar
Campuran Pertalite (bensin) dengan Solar pada mesin kendaraan, terutama pada mesin diesel, dapat menimbulkan berbagai dampak negatif.
Pada mesin diesel, campuran ini dapat menyebabkan kerusakan komponen mesin karena bensin tidak memiliki pelumas seperti solar.
Selain itu, campuran ini juga dapat menyebabkan mesin sulit dihidupkan atau bahkan mogok karena perbedaan karakteristik pembakaran antara bensin dan solar.
Berikut Dampak Campuran Pertalite (Bensin) dengan Solar:
1. Kerusakan pada Mesin Diesel:
Mesin diesel dirancang untuk pembakaran dengan kompresi tinggi dan memiliki pelumas dalam solar.
Bensin tidak memiliki pelumas dan pembakaran yang berbeda, sehingga dapat merusak komponen mesin seperti pompa bahan bakar, injektor, dan ruang bakar.
2. Sulit Menyalakan Mesin:
Mesin diesel yang diisi bensin (atau campuran bensin dan solar) akan sulit menyala karena perbedaan cara pembakaran antara kedua jenis bahan bakar.
3.Knocking (Mesin Bensin):
Pada mesin bensin, campuran bensin dengan solar dapat menyebabkan knocking (mesin bergetar dan mengeluarkan suara ketukan) karena perbedaan nilai oktan dan karakteristik pembakaran.
4.Kinerja Mesin Menurun: