Warga Tamiang Dikeroyok di Malaysia

Jenazah Warga Aceh Korban Pengeroyokan di Malaysia Masih dalam Proses Pengurusan

Penulis: Rianza Alfandi
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WARGA ACEH DIKEROYOK – lustrasi pengeroyokan ini dibuat menggunakan kecerdasan AI, Selasa (5/8/2025). Jenazah warga Aceh Tamiang korban pengeroyokan di Malaysia saat ini masih dalam proses pengurusan.

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Proses pemulangan jenazah warga Aceh yang meninggal dunia akibat dugaan pengeroyokan di kawasan Bukit Jambul, Pulau Pinang, Malaysia, masih dalam tahap pengurusan. 

Saat ini, jenazah Syahrul Ramadhan (34), warga Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, masih berada di Penang General Hospital dan tengah menunggu penyelesaian sejumlah prosedur administratif dan investigatif.

Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Aceh, Siti Rolijah, mengatakan, pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang sudah bergerak cepat dan bekerja sama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia serta Kepolisian Malaysia untuk mendalami penyebab kematian.

“Saat ini KJRI melalui Kepolisian RI dan Malaysia sedang mendalami sebab kematian dan sebab pengroyokan WNI asal Aceh tersebut. Dari hasil visum, kematian disebabkan penyakit jantung,” kata Siti Rolijah kepada Serambinews.com, Selasa (5/8/2025).

Baca juga: Fakta Terbaru Kematian Warga Aceh di Malaysia, Ini Komunikasi Haji Uma dengan KJRI Penang

Rolijah mengungkap, berdasarkan koordinasi dengan KJRI diketahui adanya ketidaksesuaian identitas antara data yang ada pada korban, dengan data yang dilaporkan komunitas warga Aceh kepada pihak kepolisian. 

Di mana, identitas yang ditemukan korban tercatat sebagai warga asal Sumatera Utara.

Sementara data dari laporan masyarakat menyebutkan korban bernama Syahrul Ramadhan, merupakan warga Kabupaten Aceh Tamiang.

“Identitas yang dilaporkan warga Aceh pada pihak kepolisian, Syahrul Ramadhan adalah warga Aceh Tamiang.

 Sementara paspor pada korban namanya berbeda yaitu tercatat sebagai warga Sumatera Utara,” jelasnya. 

“Kami cek di aplikasi SISKOP2MI Kementerian P2MI, yang bersangkutan juga tidak terdaftar sebagai pekerja migran Indonesia atau ilegal,” lanjut Rolijah.

Baca juga: Tragis, Seorang Warga Aceh Tamiang Meninggal Dunia Dikeroyok di Malaysia

Saat ini, tambah Rolijah, BP3MI Aceh terus melakukan koordinasi dengan KJRI Penang untuk memastikan proses pemulangan jenazah berjalan lancar. 

Diduga korban pengeroyokan

Sebelumnya, Syahrul Ramadhan dilaporkan meninggal dunia setelah diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang di kawasan Bukit Jambul, Pulau Pinang, Malaysia, pada Sabtu (2/8/2025) sekitar pukul 19.00 Waktu Malaysia. 

Ketua Grup Sabena Komuniti Aceh Malaysia, Bospon mengatakan, menurut informasi yang diterima dari pihak kepolisian Malaysia, kejadian bermula saat korban menggoyang-goyang pagar rumah seseorang dan merusak kaca mobil. 

Tindakan tersebut memicu keributan dengan penduduk setempat yang berujung pada aksi kekerasan oleh sejumlah warga dari berbagai kewarganegaraan.

“Korban dipukul ramai-ramai oleh orang Burma (Myanmar), orang Indonesia, dan juga orang Malaysia. Dia dipukul di kepala dan dicekik ramai-ramai sampai meninggal dunia,” kata Bospon kepada Serambinews.com, Minggu (3/8/2025). 

Baca juga: Warga Tamiang Dikeroyok di Malaysia, Keluarga Ragukan Info Pencurian, Ungkap Awal Mula Tragedi Itu

Berita Terkini