Gempa Bumi

Gempa 7,5 SR di Drake Passage Amerika Selatan Awalnya Picu Peringatan Tsunami namun Dicabut

Penulis: Sri Anggun Oktaviana
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gempa bumi berkekuatan 7,5 skala Richter mengguncang Selat Drake pada 21 Agustus 2025, memicu peringatan tsunami di pesisir Chili.

Drake Passage menghubungkan Samudra Atlantik bagian barat daya dengan Samudra Pasifik tenggara, dan juga terhubung ke Samudra Selatan.

Karena merupakan jalur laut tersempit yang mengelilingi Antartika, selat ini menjadi pintu gerbang penting bagi arus laut global.

Di wilayah ini mengalir Arus Lingkar Kutub Antartika (ACC), yaitu arus laut terkuat di dunia yang membawa air dalam jumlah besar mengitari Antartika.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,0 di Poso: 29 Orang Alami Luka, 13 Korban Dirawat di Rumah Sakit, Gereja Ambruk

Kondisi Perairan Drake Passage

Drake Passage dikenal sebagai salah satu perairan paling ganas di dunia.

Angin kencang yang terjebak di antara Amerika Selatan dan Antartika menciptakan efek corong, memicu gelombang yang bisa mencapai hingga 25 meter dalam kondisi ekstrem.

 Karena itu, banyak pelaut menyebut kawasan ini sebagai tantangan terbesar dalam pelayaran dunia.

Selain itu, wilayah ini juga penting untuk iklim global dan menjadi jalur migrasi bagi berbagai keanekaragaman hayati laut, seperti paus, anjing laut, dan burung laut.

Baca juga: 29 Orang Terluka Akibat Gempa M 6,0 di Poso, 2 Korban Kritis, 10 Kali Gempa Susulan

 Detail Gempa Bumi di Drake Passage

Pada 21 Agustus 2025, terjadi gempa berkekuatan 7,5 magnitudo di bawah dasar laut Drake Passage.

Menurut laporan United States Geological Survey (USGS), episentrum gempa berada di wilayah tektonik yang kompleks, yaitu tempat Lempeng Amerika Selatan dan Lempeng Antartika saling berinteraksi.

Daerah ini memang rawan gempa karena sejak jutaan tahun lalu kedua lempeng tersebut terus bergerak menjauh (divergensi), membuka jalur laut Drake Passage.

Retakan dan patahan yang terbentuk di dasar laut menjadikannya lokasi yang sering mengalami aktivitas seismik besar.

Baca juga: Update Gempa Poso: 1 Orang Meninggal Dunia, 41 Korban Luka-luka, 45 Rumah Rusak

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

Berita Terkini