"Satu percikan kecil bisa berubah menjadi bencana,” tegas Ronal.
Baca juga: Wabup Aceh Selatan Tinjau Lokasi Karhutla, Pastikan Penanganan Cepat dan Terpadu
Ia juga meminta aparatur desa dan tokoh masyarakat di kawasan rawan karhutla untuk lebih aktif melakukan sosialisasi dan patroli.
Kegiatan itu cukup penting guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Kebakaran hutan dan lahan di Aceh Barat kerap terjadi saat musim kemarau.
Dampaknya bukan hanya pada kerusakan lingkungan, tetapi juga mengganggu aktivitas masyarakat, mengancam kesehatan, serta merusak ekosistem.
Baca juga: GAWAT, Karhutla di Bakongan Terus Meluas Lokasi Kebakaran Dekat Kawasan TNGL
Dengan padamnya karhutla kali ini, pemerintah daerah berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan bahu-membahu mencegah bencana sejak dini.(*)