Camat adalah ujung tombak pemerintahan sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pidie. Jadi camat bisa mengetahui persoalan
#Share Dana Desa Bangun Aula
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Bupati Pidie, H Sarjani Abdullah SH MH mengingatkan supaya camat baru harus melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap aparatur keuchik terkait penggunaan dana gampong (desa).
Camat adalah ujung tombak pemerintahan sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pidie. Jadi camat bisa mengetahui persoalan dan mengantisipasi masalah terjadi.
Pengelolaam dana desa harus jelas program kerja yang ditetapkan jangan asal saja. Camat harus dapat memantau dan melakukan pembinaan.
"Selesaikan masalah lama jangan dibawa sampai sekarang.
Camat juga harus menjalankan tugas dengan baik, harus ada di tempat wilayah kerja saat diperlukan.
Semisal ada banjir, musibah kebakaran camat harus tahu dan turun ke lokasi melaporkan pada kami Pemkab Pidie)," kata Bupati Pidie saat antar tugas Camat Peukan Baro di Aula Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan setempat, Selasa (26/8/2025).
Baca juga: Mutasi Perdana, Bupati Sarjani Lantik 70 Pejabat, Enam Camat & Dua Orang Mengundurkan Diri
Camat Peukan Baro yang baru adalah Iswadi SHI, menggantikan Bukhari SE mendapat jabatan baru sebagai salah satu kepala bidang di Kesbangpol Pidie.
Bupati Pidie, Sarjani Abdullah juga memberi pesan agar terjaga keharmonisan camat dan unsur Muspika setempat. "Jika ada masalah wajib diselesaikan dengan musyawarah," pesannya.
Camat Peukanbaro yang baru, Iswadi SHI dalam sambutan perdana di hadapan Bupati dan pejabat lainnya mengatakan, rasa terimakasih atas kepercayaan diberikan untuk melaksanakan tugas di kecamatan Pekanbaro.
"Terimakasih juga kepada camat lama, kami mohon dukungan semua. Selaku manusia biasa pasti ada salah dan khilaf, demia tercapai cita-cita bersama saya mengajak semua pihak dapat mendukung dan membantu saya dalam menjalankan tugas," katanya.
Tak Ada Aula
Mewakili tokoh masyarakat Peukanbaro, Drs Bukhari Thahir MPd yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pidie menyampaikan mewakili masyarakat setempat.
Dalam uraiannya, Bukhari Thahir mengeluhkan tidak ada aula di kantor camat sehingga ketika ada kegiatan membuat orang sering "tersesat".
Menanggapi hal itu, Bupati Pidie, Sarjani Abdullah meminta supaya pembangunan aula kantor Camat bisa dibantu share dari dana desa.
Saat ini ada 48 gampong, bisa dibantu masing-masing gampong mengalokasikan sebesar Rp 10 juta. "Apa ada yang tidak setuju," tanya Bupati, hal itu serentak tersahut jawaban setuju.
Bupati berharap bagaimana program bisa disinkronkan dan tranparan, mengingatkan para kepala desa untuk berhati-hati dalam mengelola dana desa.
Dirinya mewanti-wanti agar di masa pemerintahannya tidak ada kepala desa yang bermasalah.
“Hati-hati, saya tidak mau dimasa pemerintahan saya ada kepala desa yang bermasalah terutama terkait dengan bantuan masyarakat," katanya.
Diakhir sambutannya, Sarjani meminta Camat juga harus bersinergi dan menjaga kekompakan. "Saling menghargai dan mencegah permasalahan dan perselisihan," pungkasnya. (*)