Kesehatan

Waspadalah, Ini Dampak Buruk Sering Mengonsumsi Makanan Cepat Saji, Risiko Kanker Meningkat

Makanan cepat saji sering jadi pilihan saat tidak ada waktu atau sedang butuh sesuatu yang praktis. 

Editor: Amirullah
freepik
Makanan cepat saji atau fast food yang bisa membahayakan kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak 

SERAMBINEWS.COM - Makanan cepat saji kerap menjadi pilihan praktis ketika seseorang tidak memiliki banyak waktu atau ingin menikmati hidangan yang mudah disajikan.

Rasanya yang gurih, aromanya yang menggoda, serta porsinya yang mengenyangkan membuat banyak orang gemar mengonsumsinya.

Namun, di balik kelezatannya, para ahli gizi mengingatkan bahwa terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji dapat membawa berbagai dampak buruk bagi kesehatan.

Jenis makanan ini umumnya tinggi kalori, lemak jenuh, gula, dan garam, namun rendah kandungan vitamin, mineral, serta serat.

Ketidakseimbangan gizi ini dapat menyebabkan penumpukan lemak, gangguan metabolisme, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan hipertensi.

Selain itu, kebiasaan makan cepat saji juga dapat memengaruhi kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh, karena tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari bahan segar seperti sayuran, buah, dan protein berkualitas.

Baca juga: Fakta-fakta Buah Kering, Tidak Boleh Dikonsumsi Berlebihan, Dapat Sebabkan Komplikasi Kesehatan

Berikut risiko kesehatan yang terjadi akibat terlalu sering konsumsi makanan cepat saji: 

ilustrasi fried chicken (ayam goreng)
ilustrasi fried chicken (ayam goreng) (FREEPIK.COM)

1. Berat Badan Naik

Kandungan kalori dan lemak jenuh dalam makanan cepat saji cukup tinggi, sementara seratnya sangat sedikit. 

Kombinasi ini memicu kenaikan berat badan, apalagi jika dikonsumsi berulang dalam jangka panjang. 

Gula tambahan yang terdapat dalam minuman pendampingnya juga ikut menyumbang risiko obesitas.

2. Kekurangan Gizi

Walaupun tinggi kalori, makanan cepat saji hampir tidak mengandung vitamin dan mineral penting.

Meski tubuh hanya mengandalkan makanan seperti ini, kebutuhan gizi tidak akan terpenuhi. Pada anak-anak, kekurangan nutrisi bisa menghambat tumbuh kembang, sehingga konsumsi makanan bergizi tetap perlu diutamakan.

3. Gangguan Pencernaan

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved