Cara Menjaga Kewarasan di Tengah Tekanan Menurut Psikolog

 “Stres adalah sinyal tubuh dan pikiran bahwa kita sedang menghadapi sesuatu yang menantang atau menekan,” ujarnya dalam siaran langsung.

Editor: Nurul Hayati
IST
ILUSTRASI - Psikolog membeberkan tips menjaga kewarasan di tengah tekanan. 

"Kalau sinyal ini diabaikan, stres bisa menumpuk dan memengaruhi keseharian," ungkapnya.

Ia menambahkan, mengenali sinyal tubuh bukan berarti kita lemah, melainkan langkah awal untuk memahami kebutuhan diri.

Setiap orang memiliki batas energi dan cara berbeda dalam menenangkan diri.

Temukan cara recharge mental yang tepat

Tidak ada satu rumus pasti untuk mengatasi stres. Yang perlu dilakukan adalah mencari aktivitas yang membantu mengisi ulang energi mental (mental recharge).

Bagi sebagian orang, menulis jurnal atau mendengarkan musik bisa membantu menenangkan pikiran. Ada pula yang merasa pulih lewat olahraga, tidur cukup, atau berbincang dengan orang terdekat.

Silviani menekankan bahwa kegiatan self-care tidak harus mahal atau rumit.

“Istirahat yang cukup, makan bergizi, dan menata rutinitas sederhana bisa menjadi bentuk self-care yang sangat efektif,” katanya.

Kuncinya adalah menemukan cara yang sesuai dengan kebutuhan dan ritme hidup masing-masing.

Dalam psikologi, cara seseorang menghadapi stres disebut coping mechanism.

Silviani menyebutkan dua pendekatan utama yang bisa dipraktikkan:

Problem-focused coping, yaitu menghadapi sumber stres secara langsung.

Misalnya, jika stres karena tugas menumpuk, maka langkah coping-nya adalah membuat prioritas dan menyelesaikan satu per satu.

Emotion-focused coping, yaitu menenangkan diri sebelum menghadapi masalah.
Contohnya dengan menarik napas dalam, meditasi singkat, atau melakukan aktivitas yang menurunkan ketegangan emosi.

Kedua pendekatan ini saling melengkapi. Kadang kita butuh menenangkan diri terlebih dahulu, baru bisa berpikir jernih untuk mencari solusi.

Kewarasan butuh ruang dan kesadaran

Menurut Silviani, menjaga kewarasan bukan berarti menghindari stres sama sekali, melainkan memberi ruang bagi diri sendiri untuk berhenti sejenak.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved