Berita Bireuen

Simpora ke XVI, Umuslim Bireuen Tunjukkan Standar World Class

Kegiatan ini melibatkan ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia serta delegasi internasional dari Malaysia dan Inggris

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HO
UMUSLIM BIREUEN - Simpora ke XVI di Umuslim, Peusangan Bireuen dan Pidie Jaya berakhir Kamis (4/9/2025) dengan agenda utama Simposium di Umuslim, Rabu (3/9/2025). 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Pelaksanaan Simposium Nusantara (SIMPORA) XVI 2025 yang diikuti puluhan delegasi dan seribuan peserta dari luar negeri dan berbagai daerah berlangsung di Universitas Almuslim
(Umuslim) Bireuen dan Pidie Jaya sukses digelar. 

Umuslim salah satu lokasi acara tunjukkan standar world class. 

Hal tersebut disampaikan Ketua panitia pelaksana kegiatan Hakim Muttaqin BScSc SH MEcDev yang didampingi Cut Azizah kepada Serambinews.com, Jumat (5/9/2025) usai mendampingi delegasi ke Takengon rangkaian acara utama di Umuslim.

Disebutkan,  pertemuan Simpora berlangsung di  Bireuen dan Pidie Jaya sejak 1 hingga 4 September 2025 mengusung tema “Tradition, Religion, and Local Wisdom”.

Kegiatan ini melibatkan ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia serta delegasi internasional dari
Malaysia dan Inggris. 

Pembukaan Simpora diawali International Student Workshop yang berlangsung di Masjid Tgk di Pucok Krueng, Beuracan, Pidie Jaya.

Dengan jumlah peserta mencapai 80 orang, workshop bertajuk “The Tectonic of Wooden Architecture” mengupas kekayaan arsitektur kayu tradisional Aceh. 

Baca juga: Bahas RUPM, DPMPTSP Bireuen Gandeng Pelaku Usaha dan SKPK

Mahasiswa dan akademisi dari berbagai negara belajar langsung mengenai konstruksi, nilai sejarah, serta pelestarian masjid berusia ratusan tahun tersebut. 

Kemudian, Culture Expo diikuti sebanyak 16 stan UMKM dan lainnya berpartisipasi di halaman gedung MA
Jangka Umuslim berlangsung 1-3 September.

Kegiatan lain katanya, International Community Service yang dilaksanakan di kawasan Masjid Pucok Krueng dengan melibatkan 174 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa. 

Kegiatan berupa penanaman pohon buah sebagai green barrier ini tidak hanya menambah kehijauan lingkungan, tetapi juga menjadi simbol komitmen menjaga ekosistem berbasis kearifan lokal melalui sinergi akademisi, mahasiswa, dan masyarakat setempat.

Puncak acara katanya, Rabu (3/9/2025) kegiatan International Conference di Aula MA Jangka Umuslim.

Pertemuan tersebut katanya diikuti 300 peserta menghadirkan pembicara kunci Dr Kelly Reed dari Oxford Brookes University Inggris, Prof. Dr. Madya Sabrizaa Rashid dari UiTM Malaysia, serta sejumlah akademisi nasional. 

Diskusi ilmiah tersebut menyoroti peran tradisi, agama, dan kearifan lokal dalam menghadapi tantangan global, mulai dari mitigasi lingkungan, pelestarian budaya, hingga pembangunan berkelanjutan. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved